Kelakuan polisi baru tangkap penjahat usai kasus ramai dibahas di FB
Menurut Diki, saat melapor polisi malah cuek sambil main HP.
Seorang pemuda, Diki Septerian berkeluh kesah di Facebook mengenai pelayanan buruk polisi di Pos Pantau Tanah Merdeka, Jakarta Utara atas kejadian penodongan yang dia lihat. Dalam akun Facebook-nya, Diki menceritakan kalau dia melihat dan berhasil memfoto sejumlah orang yang melakukan penodongan pada Rabu (10/6) lalu.
Ramai di media sosial, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Susetio Cahyadi menerangkan pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Polisi akhirnya membekuk satu pelaku yang diunggah Diki di Facebook.
"Satu pelaku RF yang ada dalam foto itu sudah kami amankan. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan untuk mengejar dua rekannya. Selain itu, kami juga memintai keterangan tujuh anggota yang bertugas di Pos Pantau Tanah Merdeka saat peristiwa terjadi," ujar Susetio.
Susetio mengatakan, RF diamankan lantaran adanya keterangan dari tersangka lainnya dalam hal kasus yang sama. Tersangka lainnya, kata Susetio, mengenal tiga pelaku penodongan saat diperlihatkan foto pelaku saat menodong sopir mobil Mitsubishi Colt L 9667 H.
"RF mengakui bahwa di foto itu adalah dia bersama dua rekannya. Kita juga mendapatkan barang bukti jaket, celana dan sandal yang dipakai RF saat beraksi sama persis dengan yang terdapat dalam foto," tandas Susetio.
Berikut tulisan Diki di akun Facebook miliknya mengenai ulah polisi yang jaga. Di akun Facebook-nya Diki menulis ada perampokan di tengah jalan saat siang bolong. Tanpa takut, perampok menodong di tengah kemacetan dan melukai korban.
Saat Diki melaporkan ke pos polisi terdekat jawaban polisi malah mengecewakan. Berikut tulisan Diki:
"Baik Pak, silahkan bapak lapor ke Polsek Marunda (atau polres saya lupa), bapak bantu dengan gambar." Jawab Polisi itu. "Loh? Bukannya Bapak saja yang mengecek ke lokasi!?" Seru teman yang tidak bisa mengerti alur pikir polisi itu. "Tidak bisa, saya jaga sini."
Begitu saja. Kami pergi, menitipkan pesan ke korban, Bapak saja yang melapor ke polsek. Bukan tidak ingin membantu lebih, tapi di saat itu ada polisi lain yang sedang asik duduk gesar-geser layar hpnya. Dan, ternyata di balik pos ada 2-3 polisi lain yang juga sedang duduk-duduk. (Maafkan Pak Polisi, kami punya janji yang harus kami tunaikan. Maafkan kami juga yang gagal paham dengan prosedur yang bapak sampaikan).