Keluarga Peristiwa Semanggi Sebut Jokowi Jauh dari Sila Ke-2 Pancasila
Maria Catarina Sumarsih, ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan yang anaknya menjadi korban peristiwa Semanggi 2 menilai, sikap Presiden Jokowi jauh dari sila ke-2 Pancasila. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menuai kecaman dari aktivis HAM dan keluarga korban peristiwa Semanggi 1,2 dan penembakan mahasiswa Trisakti.
Maria Catarina Sumarsih, ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan yang anaknya menjadi korban peristiwa Semanggi 2 menilai, sikap Presiden Jokowi jauh dari sila ke-2 Pancasila. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
"Sebenarnya kalau menurut saya Pak Jokowi semakin jauh dari sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Catarina di Jakarta, Kamis (24/10).
Seharusnya, kata Catarina, Jokowi jeli dalam memilih para pembantunya. Khususnya jika calon kandidat menteri memiliki catatan dugaan pelanggaran HAM. Ia menghitung sudah dua kali Jokowi melantik orang yang diduga terlibat pelanggaran HAM, yakni Wiranto sebagai Menkopolhukam dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Melantik Wiranto dan Prabowo, bagi Catarina, sama saja melindungi terduga pelaku pelanggar HAM berat dari jeratan hukum.
"Pak Jokowi melindungi jerat hukum dengan angkat Wiranto ke kabinet dan sekarang Prabowo. Kenyataannya kasus pelanggaran HAM berat selalu dijadikan komoditas politik ketika sudah jadi presiden mereka umumnya lupa," sindir Catarina.
Diketahui mantan Danjen Kopassus itu dilantik menjadi Menhan oleh Jokowi atas pertimbangan pengalamannya di dunia militer.
Moncer di dunia militer nama Prabowo justru kental dengan keterkaitan pelanggaran HAM. Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang dari serangkaian aksi penculikan para aktivis penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI.
Selain itu, ada pula tudingan adanya "pertemuan konspirasi" di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu "pengepungan" kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya.
Baca juga:
YLBHI: Keberpihakan Jokowi di Periode Kedua Terhadap Isu HAM Lemah
Walhi Sayangkan Tak Ada Kepedulian Presiden Jokowi Pada Isu Lingkungan
Menko Polhukam Mahfud MD: Tidak Boleh Lagi Ego Sektoral
Besok, Jokowi akan Tinjau Bekas Kerusuhan Wamena
Sandiaga Soal Prabowo Gabung Kabinet: Kontestasi Sudah Selesai
Akomodir yang Belum Terwadahi, Jokowi Godok Posisi Wakil Menteri