Kemendagri Raih Penghargaan RAN PE Award 2023
Kemendagri dinilai sebagai salah satu kementerian yang menginisiasi pelaksanaan RAN PE di tingkat pusat maupun daerah.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima penghargaan Kategori Inisiator Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).
Kemendagri dinilai sebagai salah satu kementerian yang menginisiasi pelaksanaan RAN PE di tingkat pusat maupun daerah. Pemberian penghargaan tersebut berlangsung dalam acara RAN PE Award 2023 di Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (10/3).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Boy Rafli Amar kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Bahtiar yang hadir mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Dalam sambutannya, Boy menjelaskan, RAN PE merupakan upaya memerangi ideologi berbasis kekerasan melalui mitigasi di tingkat hulu dengan berbagai program. Upaya ini diharapkan dapat memiliki daya tangkal terhadap paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia. Karena itu, dukungan pemerintah dan organisasi pemangku kepentingan dibutuhkan untuk menyukseskan program tersebut.
Dia menuturkan, dalam rangka mencegah tumbuh kembangnya pemahaman ideologi berbasis kekerasan di Indonesia, BNPT mengedepankan penanaman lima vaksin kebangsaan. Hal itu di antaranya transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai-nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan pembangunan kesejahteraan.
Dirinya mengapresiasi kementerian, lembaga, pemerintah daerah (Pemda), dan organisasi masyarakat sipil yang tetap berkomitmen melaksanakan RAN PE. Hal itu dilakukan melalui berbagai terobosan, memperkuat program, dan membangun kolaborasi antarpemangku kepentingan. Dia menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan kementerian maupun lembaga, sehingga tidak ada program yang tumpang tindih.
Di lain sisi, Boy mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diharapkan mampu mendorong dan mempercepat tercapainya tujuan RAN PE. "Yaitu untuk menjamin pemenuhan rasa aman seluruh masyarakat yang diwujudkan melalui pelaksanaan aksi-aksi nyata yang terpadu dan sinergis antarpemangku kepentingan," ujarnya.
(mdk/hrs)