Kemenhan enggan lanjutkan kontrak beli pesawat Brasil
Kemenhan bakal membeli alutsista dari negara lain.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menyatakan bakal pikir-pikir melanjutkan kontrak membeli 16 unit pesawat Super Tucano versi EMB-314/A-29B bikinan pabrikan Embraer asal Brasil buat memperkuat TNI Angkatan Udara. Hal itu adalah buntut dari memanasnya hubungan Indonesia dengan negeri samba itu lantaran kebijakan hukuman mati.
Kemenhan menyatakan juga bakal kembali mengkaji ulang kontrak pembelian pesawat baling-baling itu. Bahkan menurut dia, kebijakan itu juga bakal berdampak panjang.
"Nanti akan ditinjau kembali sesuai ketentuan kontrak. Lalu nantinya ke depan akan mengevaluasi rencana pembelian alutsista dari Brazil yang akan dibeli," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Djundan, di Jakarta, Kamis (26/2).
Menurut Djundan, Kemenhan mendukung kebijakan politik luar negeri dalam hubungan Indonesia dengan Brazil. Bahkan dia meyakini akan menunda kontrak pembelian alat utama sistem persenjataan baru dari Brasil. Sementara buat pembelian alutsista sudah dibeli dari Brazil akan ditinjau kembali.
"Menunda proses pembicaraan pengesahan persetujuan kerjasama bidang pertahanan," ujar Djundan.
Djundan menambahkan, Indonesia tidak cuma menggantungkan membeli alutsista dari Brasil. Dia juga menegaskan tetap mendukung keputusan Presiden Joko Widodo.
"Kerjasama tidak hanya dengan Brasil saja kan. Tapi apa pun keputusan pemerintah kita dukung," tandas Djundan.
Presiden Brasil, Dilma Vana Rousseff, sempat menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia Toto Riyanto. Dia protes lantaran warga negaranya, Marco Archer, dihukum mati pada 17 Januari setelah dihukum bersalah melakukan perdagangan narkoba. Bahkan setelah eksekusi Marco, Brasil menarik Duta Besarnya buat Indonesia, Paulo Alberto Da Silveira Soares, ditarik. Sementara itu, Warga Brasil lainnya, Rodrigo Gularte, menunggu jadwal eksekusi regu tembak.
Atas penolakan itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menarik Toto dari tugas dinas. Sampai saat ini hubungan kedua negara masih tegang.