Kemenkes Bakal Persiapkan Pasokan Obat dan Oksigen Antisipasi Lonjakan Covid-19
Kementerian Kesehatan memperkirakan lonjakan kasus Covid-19 berdasarkan situasi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran berkisar 50 persen dari laju kasus yang terjadi pada agenda libur serupa pada 2020.
Kementerian Kesehatan menambah pasokan jumlah obat untuk proses perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
"Dari analisis yang dilakukan berdasarkan pergerakan kasus saat ini, diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam agenda Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI secara virtual di Jakarta, Kamis (27/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Kementerian Kesehatan memperkirakan lonjakan kasus Covid-19 berdasarkan situasi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran berkisar 50 persen dari laju kasus yang terjadi pada agenda libur serupa pada 2020.
Dante menjelaskan, asumsi peningkatan ketersediaan obat sekitar 50 persen lebih banyak dari ketersediaan saat ini, di rumah sakit dipersiapkan untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19 dalam tiga bulan ke depan.
"Kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan sekitar 50 persen kasus dibandingkan saat agenda libur sebelumnya," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Selain ketersediaan obat, kata Dante, Kemenkes juga menambah pasokan produksi oksigen untuk kebutuhan rumah sakit vertikal, swasta maupun daerah di Indonesia.
"Produksi oksigen juga dipersiapkan. Karena kami belajar dari India bahwa angka kasus kematian terbesar di sana akibat kekurangan oksigen. Maka, kami menambah kapasitas mutu dan jumlah oksigen yang cukup baik," terangnya.
Dante mengatakan ketersediaan oksigen tersebut diperkirakan mampu menjangkau kebutuhan perawatan hingga 76 ribu pasien di ruang isolasi.
Dia menambahkan pemerintah juga telah mendistribusikan kebutuhan antigen sebagai deteksi awal Covid-19 kepada masyarakat. "Kami sudah lakukan distribusi rapid antigen ke beberapa tempat yang bersinggungan dengan transmisi dari penduduk," tutup Dante.
Baca juga:
Jabar Jadi Provinsi Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi Per 27 Mei 2021
Wamenkes: 31 Nakes di Cilacap Tertular Varian Covid-19 India dari ABK Filipina
Kasus Covid-19 di Solo Landai, Gibran Waspadai Klaster Dekat Rumahnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kemenkes Tambah Kapasitas Tempat Tidur di Ruang Isolasi
Update Data Kasus Positif Covid-19 Per 27 Mei 2021