Kemensos ajak seluruh pihak bantu manusia gerobak
Program rehabilitasi itu tidak akan berjalan maksimal tanpa bantuan dari pemerintah daerah asal manusia gerobak.
Kementerian Sosial mengaku tidak bisa sendirian mengatasi persoalan manusia gerobak. Dibutuhkan kerja sama seluruh pihak yang terkait.
Direktur Rehabilitasi Tuna Sosial Sonny Wanalu mengatakan, tanggung jawab Kemensos terhadap para penyandang masalah sosial seperti manusia gerobak hanya sebatas memberi kebutuhan dasar mereka, yakni pendidikan sosial. Diharapkan, dengan begitu mental mereka bisa berubah dari yang meminta menjadi yang memberi.
"Untuk menyelesaikannya (masalah manusia gerobak) membutuhkan seluruh stakeholder, seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kementerian Pendidikan untuk masalah pendidikannya, Kementerian Kesehatan juga, dan Kementerian Tenaga Kerja, jangan hanya Kemensos," ujarnya di kantor Sasana Krida Karang Taruna, Jl Muria, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
"Ya kami adakan rehabilitasi buat mereka. Tujuannya supaya bisa membuat tangan mereka yang di bawah menjadi di atas," sambungnya.
Namun, Sonny mengatakan program rehabilitasi itu tidak akan berjalan maksimal tanpa bantuan dari pemerintah daerah tempat asal manusia gerobak itu. Pasalnya, jika pemerintah daerah sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, manusia gerobak akan berkurang secara signifikan jumlahnya, khususnya yang merantau ke kota-kota besar.
"Peranan pemda (pemerintah daerah) sangat penting di sini," tandasnya.