Kemkominfo Temukan 1.670 Hoaks Terkait Covid-19
Adapun temuan hoaks khusus terkait vaksin Covid-19 mencapai 231. Sementara sebaran hingga Jumat (25/6) mencapai 1.723. Sebaran terbanyak masih di platform Facebook (1.567), twitter (89), Youtube (41), Tiktok (15), dan instagram (11).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menemukan 1.670 hoaks terkait Covid-19. Sebaran isi hoaks terkait Covid-19 disebar periode 23 Januari 2020 - 25 Juni 2021.
Menurut Juru Bicara Kemkominfo, Dedi Permadi, terdapat 3.690 pengajuan takedown sebaran hoaks Covid-19 di media sosial. Sebanyak 3.075 di antaranya di platform Facebook, 540 di twitter, 49 di Youtube, sisanya sebanyak 26 di Instagram.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Dari jumlah tersebut yang telah ditindaklanjuti sebanyak 3.269. Terdiri Facebook (2.733), Twitter (469), Youtube (45), dan instagram (22).
"Adapun yang sedang ditangani berjumlah 421, dengan rincian platform Facebook sebanyak 342, Twitter sebanyak 71, serta Instagram dan YouTube masing-masing 4. Sementara 113 ditangani penegak hukum," ujar Dedi, Jumat (25/6).
Dia menambahkan, adapun temuan hoaks khusus terkait vaksin Covid-19 mencapai 231. Sementara sebaran hingga Jumat (25/6) mencapai 1.723. Sebaran terbanyak masih di platform Facebook (1.567), twitter (89), Youtube (41), Tiktok (15), dan instagram (11).
"Seluruhnya yang berjumlah 1.723 telah dilakukan takedown," tegas Dedi.
Dedi mencontohkan, pernah beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan proses penyuntikan vaksin terhadap seorang perempuan. Unggahan itudisertai keterangan yang mengklaim perempuan dalam video tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendapatkan suntik vaksin kosong.
"Faktanya, perempuan yang divaksin dalam video tersebut bukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melainkan Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Quixada, Brasil, Benedita Oliveira," ujarnya.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks, Urus SIM dan SKCK Baru Harus Ada Sertifikat Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks, RS Siloam Karawaci Tutup karena Nakesnya Terpapar Covid-19
Cek Fakta atau Hoaks dengan Mudah Melalui Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta
CEK FAKTA: Hoaks Video Apel Persiapan Lockdown DKI, Ini Faktanya
Polisi Pastikan Tidak Ada Warga Terpapar Covid-19 Gelar Hajatan di Depok
Hoaks Video Aksi Balas Dendam Preman di Priok, Ini Fakta Sebenarnya