Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah.
Pemuda asal Banten itu mendapatkan keberuntungan karena diloloskan Dudung tanpa tes berkat keahliannya menguasai 4 bahasa.
Kenang Wasiat Ayah, Raffi Atqiyah Menangis Cium Tangan Jenderal Dudung usai Diluluskan jadi Bintara TNI Tanpa Tes
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah. Pemuda asal Banten itu mendapatkan keberuntungan karena diloloskan Dudung tanpa tes berkat keahliannya menguasai 4 bahasa.
- Didoakan Berjodoh oleh Raffi Ahmad, ini 8 Momen Kebersamaan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar di Acara Ultah Rayyanza ke-2
- Raffi Ahmad Ngeluh Nagita Slavina Pasang Lantai Kayu Mahal Rp3 Juta Per Meter, Andre Taulany 'Ngapain Sih?'
- Sebelum Diloloskan TNI Tanpa Tes Ravi Atqiyah Kuasai 4 Bahasa Asing Ternyata Sempat 'Surati' Jenderal Dudung, Begini Isinya
- Lucunya Tingkah Rafathar Tanya Rumah Raffi Ahmad pada Sang Ayah, Endingnya Malah Manggil 'Mas'
Momen haru Raffi berterimakasih ke Jenderal Dudung mendapat perhatian publik. Dia mencium tangan mantan Pangdam Jaya itu sambil menangis.
Raffi Atqiyah lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada tanggal 10 Maret 2002. Dia kini tinggal bersama neneknya di Kampung Gajrug, Desa Bintang Resmi, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten.
Keberuntungan Raffi diluluskan tanpa tes itu bermula saat dia mendaftar sebagai calon siswa tamtama TNI AD Rindam III/Siliwangi. Dia langsung diterima di sekolah calon bintara tahun 2023 tanpa perlu mengikuti tes karena menguasai bahasa Inggris, Italia, Rusia, dan Arab.
"Sudah, kalau gitu jangan Tamtama, langsung Bintara saja ini ya, langsung Bintara saja," ujar Jenderal Dudung sembari menunjuk ke arah Raffi.
Kenang Wasiat sang Ayah
Perjalanan Raffi semakin menginspirasi lantaran bertekad menjadi TNI demi mewujudkan mimpi almarhum sang ayah, Margono. Margono meninggal pada tahun 2017 lalu.
Kala itu, ayahnya berpesan agar Raffi menjadi seorang TNI. Berangkat dari situ, Raffi membulatkan tekadnya dan memutuskan untuk mewujudkan impian ayahnya.
"Pagi harinya, saya menemani almarhum bapak berjalan karena bapak mengalami sakit stroke saat itu,"
ujar Raffi saat mengenang kembali ayahnya.
Meskipun hidup dalam kondisi ekonomi serba kekurangan, Raffi mengukir jalan menuju prestasi. Ibunya yang bernama Siti Ruqoyah harus bekerja sebagai buruh harian di sebuah pabrik kulit untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Dalam unggahan YouTube milik TNI AD, Raffi memiliki keahlian dalam bidang komputer. Hal ini disebabkan latar belakang pendidikannya saat SMK mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Raffi juga memiliki keahlian dalam berbagai olahraga seperti tinju dan seni bela diri khas Banten yang dikenal dengan nama debus. Raffi memiliki tinggi badan 175 cm, dan berat badan 68 kg.
Selain itu, Raffi punya beberapa prestasi lain. Dia pernah mengikuti Paskibraka Provinsi Banten pada 2019.
Perjalanan Raffi sebelum menjadi taruna TNI, sebelumnya ia pernah berprestasi dengan mengikuti Paskibraka Provinsi Banten pada 2019. Kemudian, Raffi didapuk menjadi Duta Wisata Kabupaten Lebak pada tahun yang sama.
Pada 2018, dia pernah mengikuti Paskibraka tingkat Kecamatan Cipanas. Raffi pernah menjabat Ketua Osis di SMKN 1 Cipanas pada periode 2018-2020.
Diketahui Raffi memiliki hobi seperti membaca, lari dan kalistenik.
Riwayat Tes
1. Tamtama TNI AD Gel. I 2020
2. Bintara Polri 2020
3. Tamtama TNI AD Gel. II 2020
4. Tamtama TNI AD Gel. I 2021
5. Bintara TNI AD Gel. I 2022
6. Tamtama TNI AD Gel. II 2022.