Kesal suami selingkuh, Mariani coba bunuh diri dan tusuk anak
Kesal suami selingkuh, Mariani coba bunuh diri dan tusuk anak. Setelah mendapat laporan dari pihak Rumah Sakit Sanglah, polisi langsung mengambil tindakan pengamanan. Lantaran ibu ini berusaha terus untuk bunuh diri dan membunuh anaknya.
Mariani (37) nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat urat nadinya. Tidak hanya itu, kecemburuannya pada suami juga ingin dilampiaskan pada putranya yang baru berumur 2 tahun MAY (2).
Ia kini diamankan di Polsek Kuta atas laporan pihak Rumah Sakit di Sanglah. Di mana setelah dalam perawatan terkuak kalau itu dilakukannya atas percobaan bunuh diri dan mencoba menghilangkan nyawa anaknya. Ia kemudian ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Aksi nekat ibu muda ini dilakukan di rumahnya di Jalan Bisma Legian Kuta, Minggu (2/7) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto, mengatakan setelah mendapat laporan dari pihak Rumah Sakit Sanglah, polisi langsung mengambil tindakan pengamanan. Lantaran ibu ini berusaha terus untuk bunuh diri dan membunuh anaknya.
"Sekarang statusnya sudah jadi tersangka. Motifnya cemburu dengan suaminya sehingga dia melakukan pencobaan bunuh diri dan bunuh anak agar bisa mati berdua," Kata Kompol Aris, Rabu (5/7).
Sementara kepada petugas, tersangka mengatakan suaminya, Kasiono diketahui selingkuh sejak 5 bulan yang lalu. Wanita satu anak ini tidak terima atas ulah suami yang akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi. Yakni suaminya selalu cuek tidak memperhatikan mereka berdua.
"Jujur, saya ingin mati bersama dengan anak karena semakin hari suami sudah tidak mengurusi lagi. Dia justru selalu bersama dengan wanita itu. Siapa yang enggak sakit hati dan kecewa coba," ungkapnya.
Saat itu, suaminya sedang menyiram halaman sedangkan ia menggendong anaknya sambil menyusui. Sang suami membentaknya sehingga emosinya memuncak dan langsung mengambil pisau sambil mengatakan akan bunuh diri.
Setelah pisau diambil dari dapur, pelaku langsung ke halaman dan mengatakan bahwa lebih baik ia dan anaknya mati. Setelah mengucapkan kata itu lalu ia mengiris nadi tangan kanan dan berusaha menusuk perut anaknya yang ia digendong.
Untungnya, suami dan beberapa tetangga langsung merampas pisau sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah untuk mendapatkan perawatan medis.
"Di Sanglah aku sempat menggendong anakku. Dia sudah baikan karena hanya dapat sedikit luka gores di perut. Aku akhirnya diamankan di sini. Aku menyesal tetapi mau gimana? Jalani saja hukuman untuk menebus kesalahan," tandasnya.