Ketua Baznas: Tunaikan zakat sejalan dengan amanah Pancasila
Ketua Baznas: Tunaikan zakat sejalan dengan amanah Pancasila. Pada tahun 2016 lalu, Baznas berhasil mengumpulkan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya sebanyak Rp 5,017 triliun. Meningkat dari tahun 2015 yang hanya Rp 3,65 triliun.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo mengapresiasi Presiden Jokowi dan Wapres JK yang menunaikan zakatnya melalui Baznas. Bambang menilai, langkah tersebut menjadi teladan bagi seluruh umat muslim di Tanah Air dalam menunaikan zakat.
"Alhamdulillah, keteladanan bapak-bapak pada hari ini juga diikuti oleh 10 gubernur, yaitu gubernur Jawa Barat, Banten, Lampung, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, dan NTB, yang bersama para pimpinan di daerahnya masing-masing juga menunaikan zakatnya melalui Baznas Provinsi," ujar Bambang saat menyampaikan laporannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/6).
Mantan Komisaris BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) X ini menuturkan, membayar zakat sejalan dengan amanah Pancasila. Dalam hal ini, sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila Kemanusiaan, sila Persatuan, sila Kerakyatan, dan sila Keadilan Sosial.
"(Zakat) Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Islam di Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negaranya. Karena dengan menunaikan zakat sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila Kemanusiaan, sila Persatuan, sila Kerakyatan, dan sila Keadilan Sosial dilaksanakan dengan nyata sekaligus," jelasnya.
"Ini (Pancasila) sangat sejalan dengan perintah Allah dalam Alquran, yaitu perintah mendirikan salat yang diikuti dengan perintah menunaikan zakat, yang diulang-ulang sampai 32 kali. Ini berarti bahwa sukses dalam hablum minAllah harus senantiasa dibuktikan dengan sukses dalam hablum minannas. Kesalihan relijius harus berbuah kesalihan sosial," sambungnya.
Baznas pada periode kepengurusan 2015 sampai 2020, kata Bambang, telah bertekad untuk terus menggelorakan gerakan zakat dalam semua aspeknya. Gerakan zakat itu dinamakan 'Kebangkitan Zakat'.
"Dan era ini kami sebut sebagai era 'Kebangkitan Zakat'," imbuhnya.
Pada tahun 2016 lalu, Baznas berhasil mengumpulkan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya sebanyak Rp 5,017 triliun. Meningkat dari tahun 2015 yang hanya Rp 3,65 triliun. Pencapaian ini diraih berkat kerja sama secara nasional oleh 34 Baznas Provinsi, 514 Baznas Kabupaten/kota, dan sekitar 50 Lembaga Amil Zakat (LAZ).
"Namun pencapaian ini barulah merealisasikan 6 persen saja dari estimasi potensi zakat rumah tangga nasional yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 90 triliun pada tahun 2010," pungkasnya.