Ketua MPR Desak Kemenkes Segera Kirim Stok Vaksin Covid-19 ke Daerah
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memenuhi ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah demi percepatan program vaksinasi.
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memenuhi ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah demi percepatan program vaksinasi.
"Meminta Kemenkes segera memenuhi stok vaksin di setiap daerah sesuai rujukan dari pemerintah daerah, sebab percepatan program vaksinasi perlu dilakukan secara bersama agar kekebalan kelompok dapat segera terbentuk," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (28/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, untuk merespons praktik vaksinasi Covid-19 di lapangan yang kini terhambat dikarenakan Kemenkes belum mampu mencapai target suntikan harian akibat semakin menipisnya stok vaksin.
Dia juga meminta Kemenkes mengevaluasi sistem kerja vaksinator di lapangan serta memastikan ketersediaan vaksin Covid-19.
Selain itu, Kemenkes diminta melakukan koreksi ulang terhadap data kebutuhan vaksin di tiap daerah, baik yang diperuntukkan bagi umum maupun yang khusus diperuntukkan bagi anak, agar dapat diketahui jumlah vaksin yang harus didistribusikan ke masing-masing daerah.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga meminta Kemenkes memperhitungkan secara realistis terhadap target vaksin yang ditetapkan mengingat harus ada sinkronisasi antara jumlah target penerima vaksin dengan jumlah ketersediaan vaksin.
Dalam rangka menjaga ketersediaan stok vaksin, Bamsoet mengatakan pemerintah harus memberikan dukungan penuh terhadap proses pembuatan vaksin dari dalam negeri atau pun vaksin yang berasal dari impor.
"Sebab target harian vaksin dari pemerintah semakin meningkat, yaitu pada Agustus mendatang direncanakan target sekitar 5 juta vaksin dalam sehari," katanya.
Baca juga:
Stok Kosong, Vaksinasi Covid-19 di Samarinda Baru 18 Persen dari Target
Pemerintah Telah Suntikan 64,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Stok Habis, Vaksinasi Covid-19 di Tasikmalaya Dihentikan Sementara
Gibran Pastikan Anak Usia 12 hingga 17 Tahun di Solo Segera Divaksinasi
Target 3,9 Juta Jiwa pada Desember, Vaksinasi di Kabupaten Bogor Baru 8,17 Persen
Diah Pitaloka: Semoga Badai Covid Segera Berlalu