Ketua Satgas Covid-19: Keterisian Tempat Tidur di Wisma Atlet Naik 6,75 Persen
Kendati begitu, dia menilai, kenaikan BOR di Wisma Atlet masih relatif kecil dibandingkan tahun lalu. Doni menyampaikan BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet melonjak hingga 20 persen pada Lebaran 2020 lalu.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Rumah Sakit Wisma Atlet mengalami kenaikan 6,75 persen. Hal ini menyusul adanya kenaikan kasus aktif Covid-19 sebesar 5,2 persen.
"Untuk Rumah Sakit Wisma Atlet juga data yang kita peroleh pada tanggal 18 Mei yaitu 15,02 persen. Pada tanggal 24 Mei hari ini, telah meningkat menjadi 21, 77 persen. Ada peningkatan 6,75 persen," katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/5).
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kendati begitu, dia menilai, kenaikan BOR di Wisma Atlet masih relatif kecil dibandingkan tahun lalu. Doni menyampaikan BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet melonjak hingga 20 persen pada Lebaran 2020 lalu.
Meski kenaikan BOR pasca lebaran 2021 masih kecil, Satgas Covid-19 diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tetap waspada dan tak lengah. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Jangan kendor, tidak boleh longgar dan setiap hari harus diingatkan. Setiap jam bahkan setiap menit harus ada kelompok-kelompok masyarakat yang saling mengingatkan," jelas Doni.
Adapun tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 secara nasional tidak ada yang melebihi 60 persen. Namun, ada beberapa provinsi yang tingkat keterisian tempat tidurnya di atas rata-rata nasional yakni, 31 persen
Misalnya, BOR di Sumatera Utara mencapai 58 persen, Riau 55 persen, Sumatera Barat 54 persen, Aceh 47 persen. Kemudian, BOR di Bangka Belitung sebesar 47 persen, Sumatera Selatan 47 persen, Jambi 43 persen, dan Lampung 41 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk penanganan Covid-19 harus dibawah 50 persen. Kendati kini BOR sudah membaik, namun masih ada rumah sakit yang tingkat keterisiannya di atas 50 persen.
"Sekarang bed occupacncy ratio. Rasio keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS), target kita sekarang harus dibawah 50. Ada yang masih di atas 50," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5).
Dia mengatakan tingkat keterisian tempat tidur nasional pernah menyentuh 80 persen sementara di Wisma Atlet Jakarta mencapai 90 persen pada September 2020. Jokowi mengakui kala itu dirinya cukup khawatir tempat tidur di rumah sakit penuh menampung pasien Covid-19.
"Saya ingat betul dan saya takut betul, sudah diatas 90 persen artinya 2 minggu kedepan tidak bisa turun sudah penuh, dan bisa colaps rumah sakit kalau sudah di atas angka itu," tutur Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com