Kisah gadis Tionghoa jadi mualaf setelah 2 tahun ikut berpuasa
Dia bersyukur ibunya mendukung keputusannya menjadi seorang muslim.
Tahun ini menjadi pertama kalinya untuk Nuradlin Lim Cia Cia (23), mahasiswa kedokteran di Universitas Pertahanan Nasional Malaysia menjalankan ibadah puasa sebagai muslim.
Wanita keturunan Tionghoa yang menetap di Malaysia ini mengaku tak asing dengan berpuasa, karena telah dilakukannya sejak dua tahun lalu. Akan tetapi, ketika itu ibadah tersebut dilakukannya secara diam-diam.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan puasa Ramadhan dijalankan? Sesuai dengan namanya, puasa ini dikerjakan pada saat memasuki bulan Ramadhan.
"Sebelum ini, saya puasa diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua saya karena saya tidak ingin menyakiti perasaan mereka. Ketika adik saya masuk Islam, baru saat itu aku punya keberanian menyampaikan telah mengikuti jejaknya," katanya seperti dikutip dari New Straits Times.
Dia menyampaikan, ibunya mendukung keputusan anaknya itu. Namun, sang ayah sempat keberatan atas langkah tersebut. "Ibu saya sangat mendukung dan pengertian. Dia bahkan membangunkan saya setiap hari untuk sahur dan mempersiapkan makanan yang halal bagi saya," jelasnya.
Nuradlin mengatakan, sebagai mahasiswa kedokteran, dia memiliki jadwal yang padat sehingga tidak selalu menjalankan ibadah tarawih di masjid seperti muslim lainnya.
"Namun, saya beruntung memiliki teman-teman yang mendukung dan mau berdoa bersama dengan saya di rumah," pungkasnya.