Klarifikasi soal gempa dan tsunami 57 meter di Pandeglang, BPPT warga tak panik
BPPT mengatakan temuan potensi tsunami setinggi 57 meter yang disampaikannya adalah hasil kajian akademis awal. "Permohonan maaf BPPT kepada masyarakat Indonesia sekiranya hasil studi awal potensi tsunami yang sekiranya untuk konsumsi akademis telah membuat keresahan," katanya.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi meminta warga tidak panik terkait pemberitaan potensi tsunami besar di Jawa bagian Barat. Perekayasaan Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPPDP) BPPT, Widjo Kongko, mengatakan potensi tsunami setinggi 57 meter yang disampaikannya adalah hasil kajian akademis awal.
"Maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa kajian menggunakan data lebih akurat, khususnya di daerah perairan pantai," kata Widjo di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (6/4).
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
Warga masyarakat diminta untuk tenang dan tidak panik serta beraktivitas seperti biasa. "Masyarakat diimbau untuk tenang dan tetap meningkatkan kewaspadaan serta tetap mengacu informasi dari BMKG atau BNPB sebagai lembaga resmi yang diberi mandat memberi peringatan gempa bumi," jelas Widjo
Widjo lantas menyampaikan permintaan maaf bila pemberitaan yang beredar membuat keresahan masyarakat.
"Permohonan maaf BPPT kepada masyarakat Indonesia sekiranya hasil studi awal potensi tsunami yang sekiranya untuk konsumsi akademis telah membuat keresahan," katanya.
Dia menambahkan, potensi tsunami besar di Jawa bagian Barat bukan suatu hal yang harus ditakuti. Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, Wahyu Pandoe, mengatakan potensi tsunami berbeda dengan prediksi tsunami. Oleh karena itu, tidak ada hal yang perlu ditakutkan.
"Tidak untuk menakuti, tidak sama sekali. Potensi ini hanya gambaran bila ada potensi besar tsunami wilayah mana yang terdampak," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, dengan adanya kajian potensi tsunami justru menjadikan awal masyarakat dan pemerintah untuk mengantisipasi bencana.
"Artinya kita harus antisipasi kondisi terburuk. kita harus melakukan pemodelan yang lebih detil, kemudian setelah itu untuk mitigasi dan kita harus melihat Ancaman detil, membuat peta ancaman detil, membuat peta resiko, membuat jalur evakuasi dan lain lain," ujarnya
Meski potensi tsunami maksimum 50 meter itu masih kajian awal, namun tidak ada salahnya menjadi titik awal antisipasi bencana tsunami terutama daerah aman pinggir pantai.
"Mulai diatur jarak perumahan yang aman, gedung yang aman. Jangan fokus ke angka (besar gempa) saja. Lihat bagaimana kesiapan masyarakat mengenai potensi gempa dan tsunami," jelasnya.
Sebelumnya, Perekayasaan Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPPDP) BPPT, Widjo Kongko mengatakan, potensi tsunami setinggi 50 meter yang disampaikannya adalah hasil kajian akademis awal.
"Maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa kajian menggunakan data lebih akurat, khususnya di daerah perairan pantai," kata Widjo.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG: Tsunami Pandeglang hanya teori!
BMKG luruskan penelitian BPPT soal gempa & tsunami 57 meter di Pandeglang
Penjelasan BMKG soal potensi gempa bumi Megathrust Magnitudo 8,7 di Jakarta
Alaska diguncang gempa 7,9 skala Richter, berpotensi tsunami dahsyat
13 Tahun Tsunami, Gubernur Aceh ajak warga bangun budaya siaga bencana
Memanjatkan doa di peringatan 13 tahun Tsunami Aceh
Indonesia rawan gempa dan tsunami