Komisi V DPR sebut gerai di Bandara Soekarno-Hatta abaikan keamanan
"Yang paling penting jangan ada perusahaan di atas perusahaan. Jangan satu orang menguasai lebih sepuluh gerai."
Komisi V DPR mengunjungi Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta yang terbakar. Mereka menemukan kejanggalan dalam pengelolaan gerai-gerai jualan di sana.
"Penertiban gerai silakan oleh AP II (Angkasa Pura II). Jangan sampai ada raja di atas raja. Di sini orang tertentu saja bisa mengelola gerai," kata Ketua Komisi V DPR Fairy Djemi Francis di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (6/7).
Menurutnya, ada puluhan gerai yang dimiliki oleh satu orang. Alhasil, sulit dipantau pengelolaan gerai tersebut.
"Yang paling penting jangan ada perusahaan di atas perusahaan. Jangan satu orang menguasai lebih sepuluh gerai," terang dia.
Lanjut dia, komisi V mendesak AP II untuk memeriksa sistem pengelolaan gerai di Bandara Soekarno-Hatta. Tabung pemadam kebakaran harus tersedia di setiap gerai.
"Keamanan itu yang penting, jangan sampai menguasai gerai tanpa menjaga keamanan. Peralatannya, di posisi penyemprotan (tabung pemadam kebakaran) tidak kelihatan dan sistem pelayannya harusnya dilakukan pelatihan," pungkas dia.