KontraS nilai Jokowi tak punya nyali tuntaskan kasus Munir
"Gimana menyeret aktor intelektual wong aktor lapangan saja dibebaskan," kata Haris Azhar.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengatakan, dirinya meragukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Dari dua bulan pemerintahan Jokowi banyak indikasi bahwa Jokowi enggan menyelesaikan masalah-masalah HAM berat. Ia memilih kasus-kasus tertentu saja yang minim risiko tapi yang berat-berat dihindari," katanya di Cikini, Jakarta, Minggu (14/12).
Ia menambahkan, Jokowi juga sejauh ini enggan berkomentar dalam kasus kematian Munir yang disinyalir melibatkan banyak eks petinggi negara. Pihaknya juga menyesalkan bebasnya Pollycarpus yang diduga menjadi aktor lapangan pembunuhan aktivis HAM tersebut.
"Kasus lain seperti Munir enggak berani ngomong apa-apa yang diduga melibatkan petinggi-petinggi negara. Gimana menyeret aktor intelektual wong aktor lapangan saja dibebaskan," katanya.
Haris juga mengkritik pemerintahan Jokowi belum memiliki konsep yang jelas dan sarat pencitraan dalam menangani berbagai masalah.
"Kemampuannya akrobatik, pegang semen, pegang bata di kalangan orang miskin, loncat pagar, yang sifatnya iconik-iconik saja dan itu tidak ada efek perubahan," tegasnya.