Kopda Saryanto & Sudiyono, kakak-adik tewas kecelakaan Hercules
Pada 5 Oktober 1991, Sudiyono meninggal dalam kecelakaan pesawat Hercules dari Jakarta menuju Bandung.
Rasa pilu kembali dirasakan oleh keluarga besar Kopda Saryanto (38) korban pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Selasa (30/6). Sebab, kejadian yang menimpa Sudiyono, kakak Kopda Saryanto, kembali terjadi.
Pada 5 Oktober 1991, Sudiyono meninggal dalam kecelakaan pesawat Hercules dari Jakarta menuju Bandung. Saat itu, dia sedang mengenyam pendidikan di AURI.
Hal tersebut diceritakan Muryanto, kakak Kopda Saryanto saat ditemui wartawan di rumahnya, Kalongan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (1/7).
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
-
Kapan patung Hercules ditemukan? Baru-baru ini, dunia arkeologi dihebohkan dengan penemuan luar biasa di situs kuno Philippi, Yunani utara. Tim arkeolog menemukan sebuah patung raksasa dari zaman Romawi sekitar abad ke-2 Masehi yang menggambarkan sosok Hercules.
-
Bagaimana kumbang hercules bertarung? Selain tanduknya yang panjang, ciri khas lain kumbang hercules adalah saat bertarung: saling berhadap-hadapan laiknya sumo dan akan saling mengangkat lawannya ke udara.
-
Di mana kumbang hercules berasal? Serangga dengan nama latin Dynastes hercules ini berasal dari hutan hujan di selatan Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Antilles Kecil.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana patung raksasa Hercules ditemukan? Kementerian Kebudayaan Hellenik mengumumkan, patung tersebut ditemukan selama penggalian di sisi timur salah satu jalan utama Philippi.
"Dia kepengin masuk AU juga karena almarhum kakaknya. Dia ingin seperti kakaknya. Alhamdulillah sekarang sudah kesampaian, sayangnya nasibnya juga sama," katanya.
Hal itu membuat keluarga besar merasa begitu terpukul. "Kami baru tahu Selasa siang, dikabari istrinya kalau suaminya ikut rombongan pesawat Hercules di Medan," ujarnya.
Saat menerima kabar tersebut, dia masih tidak yakin. Dia pun kemudian menunggu kabar melalui televisi. Setelah ada daftar nama yang menjadi korban dia pun baru percaya.
"Dari Paskhas juga ada petugas yang ke sini memberitahukan kalau adik saya mendapat kecelakaan," ujarnya.
Suryanto sendiri merupakan anak kesembilan dari Sembilan bersaudara. Saat kecelakaan dia bertugas di Pekanbaru Riau. Dia meninggalkan seorang istri dan anak perempuan, Alia Afifah yang baru berusia tujuh bulan.
"Baru bulan Mei kemarin dia menjemput istri dan anaknya untuk tinggal di Riau. Tadinya tinggal di Sambilegi, Maguwoharjo," tandasnya.
(mdk/hhw)