KPK Periksa Pejabat Pemkab Bandung Barat
Kassubag Pemberitaan pada Setda Kabupaten Bandung Barat, Efhi Effendi menyatakan dalam pekan ini tidak ada agenda yang melibatkan bupati.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sementara Bupati KBB, Aa Umbara tidak memiliki agenda kerja semenjak anggota lembaga antirasuah mendatangi wilayahnya.
Pemanggilan para pejabat ini dilakukan di Mapolres Cimahi, Rabu (24/3) berkaitan dengan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Tampak hadir beberapa di antaranya Bendahara Pengeluaran Dinsos Priyo Nugroho dan Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinsos, Dian Suhartini, lalu mantan Kepala Dinas Sosial Heri Partomo.
Kemudian, pemeriksaan pun menyasar pihak swasta, di antaranya Direktur Utama PT. Jagat Dirgantara Asep Cahyadinata, Direktur CV. Sentral Sayuran Garden City Yusup Sumarna, Direktur CV. Jayakusuma Cipta Mandiri Mochamad Yasin Akbar.
Pemeriksaan ini merupakan tindakan lanjutan usai penyidik KPK mendatangi rumah Bupati KBB, Aa Umbara hingga kantor dinas di Pemerintah KBB, yakni Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Bandung Barat.
"Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi (TPK) terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19. Pemeriksaan dilakukan di Polres CImahi," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis.
"Dari kedua lokasi (Kantor BKD dan BKPSDM) ini, ditemukan dan diamankan berbagai bukti di antaranya dokumen dan barang elektronik yang berkaitan dengan perkara," ucap dia.
Di sisi lain, sejak kedatangan anggota KPK di KBB pada Selasa (16/3), Bupati Aa Umbara tidak diketahui keberadaannya. Agenda kedinasannya pun mendadak kosong.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kassubag Pemberitaan pada Setda Kabupaten Bandung Barat, Efhi Effendi menyatakan dalam pekan ini tidak ada agenda yang melibatkan bupati.
"Terakhir, beliau menghadiri suatu acara di Dusun Bambu pada Selasa (16/3) atau ketika pertama kali dilakukan penggeledahan KPK. Untuk seminggu ini memang tidak ada agenda bupati," kata dia kepada wartawan.
Baca juga:
KPK Periksa Kadinsos Bandung Barat Terkait Korupsi Barang Darurat Covid-19
Geledah Bapenda dan BKD, KPK Temukan Bukti Korupsi di Dinsos Bandung Barat
Kasus Korupsi di Bandung Barat, KPK Kembali Temukan Bukti Baru Usai Geledah 4 Lokasi
KPK Geledah Empat Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Dinsos Bandung Barat
Penggeledahan Hari Ketiga, Tim KPK Bawa Koper dari Kantor Dinas di Bandung Barat
KPK Geledah Sejumlah Kantor Dinas Pemkab Bandung Barat