KPU dan Bawaslu beli mobil dinas baru, biaya pemilu membengkak
Biaya penyelenggara pemilu untuk KPU sebesar Rp 22 triliun dan Bawaslu sebesar Rp 4 triliun.
Koalisi Untuk Akuntabilitas Keuangan Negara (KUAK Negara) mengkritisi tingginya biaya Pemilu 2014. Biaya penyelenggara pemilu untuk KPU sebesar Rp 22 triliun dan Bawaslu sebesar Rp 4 triliun.
Menurut Koordinator KUAK Negara, Arif Nur Alam, tingginya biaya pemilu tak diimbangi dengan transparansi dalam penggunaannya. Bahkan menurut Arif, uang alokasi itu digunakan untuk alokasi di luar konteks pemilu 2014.
"Baru-baru ini, Bawaslu membeli 5 mobil Toyota Camry dan 3 Honda CRV untuk mobil dinas yang harganya sekitar Rp 1,5 miliar. Parahnya Ketua Bawaslu bilang mobil itu dianggap murah dan tidak mewah," ujar Arif di dalam diskusi di Bakoel Kofi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Tak hanya Bawaslu, lanjut Arif, KPU juga membeli 5 mobil Camry yang harganya sekitar Rp 3,5 miliar. Padahal menurut Arif, mobil dinas anggota KPU periode sebelumnya masih layak pakai untuk dua lembaga itu.
"Namun ada yang kontradiksi dari hal itu, yakni terlambatnya pembayaran Panwas di daerah," cetus Arif.