KPU Surabaya dan Perludem adakan lomba pembuatan aplikasi Pilwali
KPU Kota Surabaya melakukan penandatanganan MoU dengan Perludem, Selasa (13/10) kemarin.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya melakukan penandatanganan MoU dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Selasa (13/10) kemarin. Hal ini bertujuan untuk melanjutkan upaya keterbukaan data dan informasi dengan meningkatkan keterbukaan informasi menjelang pilkada serentak.
Bukan hanya itu, MoU ini sekaligus sebagai tindak lanjut atas MOU sebelumnya yang dibuat oleh KPU RI dan Perludem tentang implementasi data terbuka, sosialisasi, dan pendidikan pemilih. Dalam bentuk perlombaan aplikasi untuk Pilkada Wali Kota (Pilwali) Surabaya, KPU mencoba mensosialisasikan keterbukaan informasi yang dimaksud dalam MoU tersebut.
Perlombaan bertajuk Pahlawan Muda Apps Challenge, Code for Vote 3.0, merupakan perlombaan yang pertama kali dilakukan di Indonesia oleh jajaran penyelenggara Pemilu dengan menggunakan prinsip Open Data. Yakni data yang secara bebas dapat digunakan dan didistribusi ulang, termasuk dipadukan dengan kumpulan data lainnya.
Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin mengatakan, kompetisi ini sebagai bentuk komitmen kuat KPU Surabaya dalam keterbukaan data dan informasi untuk mendorong perluasan partisipasi Pilkada 2015.
"Ini bukti bahwa kami siap melaksanakan keterbukaan informasi," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo mengatakan kompetisi ini bisa menjadikan generasi muda lebih cekatan dan tanggap teknologi dengan berkontribusi demi Indonesia yang lebih baik melalui penggunaan teknologi, data dan media sosial.
"Kami mengharapkan partisipasi di dalam Pemilu kini berkembang tidak hanya berbentuk aktivitas memilih di TPS tapi juga bagaimana masyarakat terlibat aktif di dalam tahapan sebelum Pilkada seperti pendidikan pemilih dan pemantauan serta tahapan pasca-keterpilihan calon hasil Pilkada," kata Purnomo.
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini menilai perlombaan pembuatan aplikasi di Kota Surabaya mampu menyebarkan antusiasme open data kepada developer-developer di banyak wilayah, tidak hanya berfokus di Jakarta dan sekitarnya.
"Sebelumnya, partisipasi dari kalangan programmer komputer dan IT developer IT serta pegiat open data sangat tinggi saat Perludem menyelenggarakan kompetisi Aplikasi Pemilu, yang telah dua kali diselenggarakan sebelum momen Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2014 lalu," jelas Titi.
Untuk itu, Perludem membuat Application Programming Interface (API) Pemilu sebagai wujud open data platform untuk informasi pemilu Indonesia yang akan digunakan sebagai media untuk menyediakan banyak aplikasi dan website dalam mengakses data pemilu.
Program ini bisa diakses tanpa biaya apapun. Data-data yang disediakan akan disajikan dalam format terbuka dan mudah digunakan kembali, tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tetapi juga transparansi dan akuntabilitas.
Untuk mengakses data-data dalam bentuk API, masyarakat bisa mengakses laman http://pemiluapi.org atau mengunjungi web KPU Kota Surabaya di www.kpu-surabayakota.go.id.
"Aktivitas open data dan kompetisi aplikasi di Pemilu 2014 berhasil meningkatkan partisipasi warga. Kami mengharapkan keberhasilan KPU dalam membuka data dan informasi serta mendorong ragam bentuk partisipasi di pemilu bisa terulang dalam Pilwali 2015 ini," tandasnya.