KST Ambaidiru Distrik Kosiwo Menyerahkan Diri ke NKRI
Salah seorang KST mengakui mereka telah mengikuti jalan yang sudah salah. Pihaknya berjanji akan bersatu bersama masyarakat Indonesia dalam memajukan negara.
Kelompok Separatis Teroris (KST) Ambaidiru Distrik Kosiwo menyerahkan diri. Mereka menyatakan kembali menjadi bagian dari NKRI. Deklarasi dilakukan di Lapangan apel Mapolres Kepulauan Yapen, Sabtu (18/12).
Kapolres kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, pihaknya menyambut baik penyerahan diri yang dilakukan oleh KST Ambaidiru Distrik Kosiwo.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana tank yang terkubur di Papua ditemukan? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
"Papua dari dulu adalah Indonesia, Indonesia adalah Papua. Jadi sudah tidak ada lagi perjuangan-perjuangan yang di luar, tidak ada lagi yang namanya perjuangan mengatasnamakan Papua Merdeka atau west Papua, Papua Barat. Sebagai calon generasi penerus bangsa inilah negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ferdyan, Minggu (19/12).
"Saatnya kita berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dengan menambah kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kemudian dari sisi pendidikan, sisi kesehatan juga sama kita menjaga saudara-saudara kita, orang tua serta adik-adik kita semuanya dari penyakit ataupun apalagi saat ini kita menghadapi pandemi Covid-19," sambungnya.
Sebagai aparat keamanan, TNI-Polri mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga wilayah hukumnya. Salah satunya menganggap masyarakat Yapen sebagai bagian dari keluarga mereka. TNI-Polri membantu Pemerintah Kabupaten Yapen untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam. Maka dari itu pasca kita melaksanakan kegiatan penegakan hukum kemarin, kita terus melakukan upaya penegakan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan saudara-saudaraku semuanya bahwa aparat TNI-Polri yang ada di Kepulauan Yapen ini bukan sebagai musuh tapi sebagai keluarga," ungkapnya.
Selain itu, saat ini pihaknya mengaku sedang fokus melindungi masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
"Kita harus pastikan bahwa perayaan natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang," ujarnya.
Dandim 1709 Yawa Letkol Inf. Catur Prasetyo mengaku, keberadaan TNI-Polri bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Mereka bersama-sama ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kepulauan Yapen.
"Dan perlu diketahui sesuai dengan petunjuk Panglima TNI bahwa kita ini menyadarkan teman-teman yang bersebrangan bahwa kita adalah NKRI, jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka. Kami sangat bangga dan senang kerjasama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Catur.
Salah seorang KST mengakui mereka telah mengikuti jalan yang sudah salah. Pihaknya berjanji akan bersatu bersama masyarakat Indonesia dalam memajukan negara.
"Bapak Kapolres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi Merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri ke sini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami," ungkapnya.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengimbau anggota KST lain dapat mengikuti jejak saudaranya yang menyerahkan diri pada NKRI.
"Agar situasi kamtibmas lebih kondusif dan konsentrasi dapat fokus pada membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun saran dan prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk mencipta kan kemakmuran," ujar Kamal.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten II mewakili Bupati Kepulauan Yapen Ir. Edy Mudumi, Kakesbangpol Sony Woria, PJU Polres Yapen serta para Kepala Kampung.
Baca juga:
Penjelasan Polri Soal Langkah Humanis Tangani Konflik KKB di Papua
Polri Akan Evaluasi Satgas Nemangkawi yang Masa Tugas Berakhir Desember 2021
KKB Bakar Sekolah hingga Baku Tembak, Polri Sebut Belum Ada Penambahan Personel
Polisi Sebut Pembakar Sekolah di Pegunungan Bintang KKB Pimpinan Lamek Tablo
Aparat Gabungan Tangkap Satu Orang Terkait KKB Papua di Yapen