Kubu Antasari tunggu janji eks Kapolri Bambang Hendarso blak-blakan
Kubu Antasari tunggu janji eks Kapolri Bambang Hendarso blak-blakan. "Justru itukan yang disampaikan Pak BHD kan akan memberi informasi yang cukup bagus. Makannya nanti berharap dari keterangan-keterangan itu bisa kita jadikan bahan menambah data dan fakta ke Bareskrim terkait laporan itu," kaya kuasa hukum Antasari.
Kuasa hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman menyambut positif rencana mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD) 'buka-bukaan' seputar kasus yang menjerat kliennya. Menurutnya, langkah tesebut akan mengungkap tabir kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang masih misterius hingga saat ini.
"Kita sangat senang dan menyambut gembira. Inilah tujuan kita untuk buka-bukaan, supaya tidak jadi misteri terus. Kalau beliau bersedia untuk jumpa pers atau segala macam kita sangat gembira. Kalau perlu akan menyambut dengan gegap gempita," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (23/2).
Penjelasan BHD, kata dia, diharapkan dapat mengungkap fakta kasus yang membuat mantan Ketua KPK itu divonis 18 tahun penjara.
"Justru itukan yang disampaikan Pak BHD kan akan memberi informasi yang cukup bagus. Makannya nanti berharap dari keterangan-keterangan itu bisa kita jadikan bahan menambah data dan fakta ke Bareskrim terkait laporan itu," imbuh Boyamin.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan penyidik kasus pembunuhan Nasrudin merasa keberatan dengan laporan Antasari. Oleh karena itu, lanjutnya, Bambang akan menyampaikan keterangan resmi soal kasus yang menjerat Antasari dalam waktu dekat.
"Ya ini penyidik semua berkeberatan dan besok yang memimpin langsung saya mendapat kabar adalah Pak Bambang Hendarso sendiri yang memberikan keterangan resmi," jelas dia.
Namun kabar terakhir, BHD batal menggelar jumpa pers terkait kicauan Antasari.
Saat blak-blakan pekan lalu, Antasari menyebut deretan pejabat tinggi negara yang diduga terlibat dalam kasusnya. Sebut saja Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aulia Pohan, Edhi Baskoro Yudhoyono, Hatta Rajasa hingga Hary Tanoesudibjo.
Namun, ada satu pejabat lembaga tinggi negara yang secara tidak langsung disebut Antasari. Yakni, Bambang Hendarso Danuri yang saat kasus itu bergulir menjabat sebagai Kapolri.
"Tergantung keberanian penyidik. Apakah penyidik berani mintai keterangan petingginya dulu?" ungkap Antasari saat dihubungi, Kamis (17/2).
Baca juga:
Menanti eks Kapolri Bambang Hendarso blak-blakan soal Antasari
Besok, eks Kapolri Bambang Hendarso angkat bicara soal Antasari
Bareskrim mulai lakukan penyelidikan laporan Antasari soal SMS palsu
Antasari tantang polri periksa 'petingginya dulu'
Antasari tegaskan Hary Tanoe tak terkait kasus, hanya 'kurir' Cikeas
Saat usut Ibas di pengadaan IT KPU, Antasari dibilang melawan tembok
Curiganya Antasari ke Jeffry, ngaku sakit jantung tunjuk dada kanan
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.