Kubu Jokowi tantang pihak Prabowo buktikan kecurangan pilpres
Menurut kubu Prabowo, pemilu bisa diperpanjang dan dari hasil pilpres bisa diumumkan pada 20 Oktober bukan 22 Juli.
Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan menantang kubu Prabowo-Hatta yang menyebutkan adanya kecurangan saat pencoblosan pilpres tanggal 9 Juli 2014 kemarin. Alasannya, bila tuduhan yang disampaikan tanpa bukti-bukti kuat bisa mencederai tahapan pemilihan presiden yang sedang berlangsung saat ini.
"Kami minta kalau tuduhan adanya bukti kecurangan itu di mana saja, kapan waktunya dan harus bisa menjabarkan apa saja kecurangannya lalu harus bisa dibuktikan di mana TPS yang melakukannya," tegas Ferry saat menghadiri Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Peserta Pemilu 2014, di kantor KPU, Minggu (20/7).
Namun bila tuduhan-tuduhan itu tidak bisa dibuktikan, maka dia meminta kepada kubu lawan untuk menghormati keputusan KPU saat mengumumkan hasil pilpres. "Kalau pemilu tidak diulang maka kami minta mereka bisa hormati hasilnya," ucapnya.
Terlebih lagi, hasil pilpres 2014, sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan penyelenggara pemilu dan menjadi bagian yang telah sepakati. Untuk saat ini, proses pengawalan pencoblosan suara pilpres sudah selesai. Karena itulah, dalam setiap satu suara tidak boleh ada satu suara pun yang dicurangi.
Sementara itu, Tim Capres Prabowo-Hatta, Yanuar Arif, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan kroscek lapangan ditemukan ada 15 TPS yang dokumennya difotokopi di dalam kotak suara. "Dan setelah kami cek, ada pula 5.812 TPS di Provinsi DKI Jakarta ditemukan pelanggaran. Sehingga wajar bila kami meminta pemungutan suara ulang," ucap Yanuar.
Atas temuan itu, dia memohon kepada KPU untuk mengabulkan pemungutan suara ulang. Menurutnya, waktu pelaksanaan pemilu bisa diperpanjang dan dari hasil pilpres bisa diumumkan pada 20 Oktober dan bukan pada 22 Juli 2014.
Baca juga:
Rapat pleno terbuka di KPU diwarnai protes dari kubu Prabowo
Kubu Jokowi tantang pihak Prabowo buktikan kecurangan pilpres
KPU tolak pemilu ulang karena tak mau langgar UU
KPU: Kami bisa saja umumkan hasil pilpres besok
Glenn Fredly: Kalau nggak siap kalah, ikut arisan aja!
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Jokowi memuji pencapaian PKB? Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq mengungkap isi pertemuan Jokowi dan dua menteri PKB itu.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.