Kubu Prabowo Minta Penjelasan Jokowi Disebut Pakai Earpiece, Ini Bantahan TKN
"Saya menyaksikan bahwa tidak ada sama sekali pemasangan alat di tubuh pak Jokowi berupa earphone, dan pulpen yang dibawa itu adalah pulpen biasa bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," ujar Abdul Kadir Karding.
Media sosial ramai memperbincangkan momen saat calon presiden 01, Joko Widodo alias Jokowi memegang sebuah bolpoin di tangan kiri saat debat kedua capres kemarin. Bersamaan dengan itu, tersebar jepretan foto sang petahana sedang memegang telinga kirinya.
Dua gambar itu kemudian dibuat berdampingan. Lantas ramai disebut-sebut, Jokowi memakai alat bantu earpiece saat debat.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Gambar dan video viral itu ditanggapi oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
"Kami membaca dan mengikuti viral di medsos ada tuduhan kepada Pak Jokowi menggunakan semacam pulpen yang dipencet-pencet, padahal enggak ada kertas. Terus ada foto Pak Jokowi memencet-mencet kupingnya. Jadi seolah Pak Jokowi pakai earphone. Kayak pakai alat twoway talking," kata Andre kepada merdeka.com, Senin (18/2).
Dia menyarankan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan soal gambar viral itu. Sehingga tidak berujung pada upaya fitnah pada Jokowi.
"Kami tidak ingin ini menjadi isu dan fitnah kepada Pak Jokowi bahwa beliau pakai wireless earphone untuk mendengar jawaban. BPN nggak ingin ini jadi fitnah ke Pak Jokowi. Saya sarankan TKN supaya segera mengklarifikasi ini, supaya tidak jadi fitnah dan isu liar. Masa incumbent pakai contekan," jelasnya.
Dia pastikan, BPN juga tak ingin ada pihak-pihak tak bertanggungjawab menciderai proses jalannya Pilpres 2019. Dia pastikan, BPN tak mau ikut dalam upaya menjerumuskan pihak tertentu.
"Sebelum ini jadi isu bola liar segera klarifikasilah Bawaslu, KPU dan TKN karena kami ingin ini tidak menjadi fitnah. Kami tidak ingin menari di atas penderitaan orang. Kami tidak ingin menari di atas isu ini. Biar ini nggak jadi fitnah," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, memastikan Jokowi tidak menggunakan alat bantu dengar baik earpiece maupun earphone seperti yang ramai tersebar di media sosial.
Karding mengaku menemani Jokowi saat debat. Di sana, dia bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Seskab Pramono Anung. Soal pulpen yang Jokowi pegang, dia pastikan pulpen biasa.
"Saya menyaksikan bahwa tidak ada sama sekali pemasangan alat di tubuh pak Jokowi berupa earphone, dan pulpen yang dibawa itu adalah pulpen biasa bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," ujar Karding kepada wartawan.
Dia menuturkan hanya alat clip on yang dipasang oleh panitia. Tujuannya untuk memperjelas suara. Karding menantang untuk mengecek rekaman CCTV.
"Jadi saya bersaksi bahwa tidak ada pemasangan sama sekali. Dan boleh dicek saya kira ada cctv di ruang itu dan mungkin bisa dicek," kata Ketua DPP PKB itu.
Karding menduga isu penggunaan alat itu cara timses menutupi kelemahan penguasaan materi Prabowo Subianto saat debat. Bahwa jawaban yang ditampilkan justru di luar standar dan kapasitas capres.
"Dan sekaligus menutupi kesuksesan pak Jokowi di dalam memberikan jawaban-jawaban yang by data yang memiliki hope dan sekaligus sangat taktis sesuai dengan pertanyaannya. Dan jawaban-jawaban yang boombastis jargon dan berulang-ulang," kata dia.
Baca juga:
TKN: Pak Prabowo Sepertinya Tidak Tahu Apa Itu Unicorn
Tanggapan Prabowo Disebut Punya Lahan 340.000 hektare di Kaltim dan Aceh Tengah
Dua Korban Ledakan Petasan Saat Debat Capres Dirawat Inap di RSAL Mintohardjo
BPN: Aset Prabowo di Kaltim Hanya Tanah, Tidak Ada Tambang Batubara
Debat Capres Kedua, Jokowi-Prabowo Tak Punya Strategi atasi Jebakan Impor Pangan
Golkar Yakin Jokowi Unggul di Debat Kedua, Swing Voters akan Pilih 01
Humphrey Djemat Sayangkan Jokowi Serang Personal Prabowo di Debat Kedua