Layani angkutan Lebaran, PT KAI kerahkan 70 kereta di Sumut
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melayani angkutan Lebaran pada hari ini hingga 11 Juli 2017. Khusus di Sumut, 70 unit kereta dan 1 unit train set kereta diesel (KRDI) disiapkan memberi pelayanan pada arus mudik dan balik.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melayani angkutan Lebaran pada hari ini hingga 11 Juli 2017. Khusus di Sumut, 70 unit kereta dan 1 unit train set kereta diesel (KRDI) disiapkan memberi pelayanan pada arus mudik dan balik.
Vice President PT KAI Divisi Regional I-Sumatera Utara, Aslikan menyatakan, pada angkutan Lebaran ini terdapat 14 perjalanan kereta api regular setiap hari, terdiri dari kereta jarak jauh dan jarak sedang, yakni KA Sri Bilah dan KA Putri Deli. Selain itu ada 26 perjalanan kereta api komuter lokal, yakni KA Siantar Ekspres dan KA Sri Lelawangsa.
Sekurangnya 7.120 tempat duduk disediakan untuk perjalanan jarak jauh setiap hari. Sementara untuk komuter lokal disiapkan 9.276 seat per hari. Artijya tersedia 16.396 seat per hari atau total 442.692 seat selama musim angkutan Lebaran di Sumut.
"Jumlah itu terdiri dari 18.900 seat kelas eksekutif, 76.032 seat kelas bisnis, 97.308 seat kelas ekonomi serta 250.452 seat komuter lokal," papar Aslikan, Kamis (15/6).
Sekitar 75 persen tempat duduk untuk arus mudik dan balik itu sudah terjual. Bahkan untuk H-1 Lebaran, tiket kereta api ke sejumlah tujuan sudah habis. "Tujuan Medan-Tanjung Balai (KA Putri Deli) dan tujuan Medan-Siantar (KA Siantar Ekspres) untuk H-1 tiket sudah habis terjual," jelas Aslikan.
PT KAI tidak menutup kemungkinan menambah gerbong kelas bisnis di setiap rangkaian kereta yang berangkat di puncak arus mudik dan balik. Namun hal itu bergantung pada permintaan penumpang.
Pada musim mudik Idul Fitri 1438 Hijriah, PT KAI memperkirakan jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara mecapai 304.412 orang atau meningkat sekitar 1 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 303.792 penumpang.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 Idul Fitri atau Jumat (23/6). Sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada H+6 Lebaran, Minggu (2/7).
Untuk mengupayakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna kereta api, seluruh masinis yang ikut dalam pelayanan angkutan Lebaran 2017 di Sumatera Utara, akan menjalani tes kesehatan. Mereka juga akan mengikuti tes urine untuk memastikan tak ada satu pun yang berada di bawah pengaruh narkoba.
Masinis yang dinyatakan tidak layak secara medis maupun yang terjaring dalam tes narkoba, tidak akan diberikan izin melanjutkan perjalanan. Sanksi tegas juga disiapkan bagi mereka.
Untuk kelancaran arus mudik dan balik, 291 petugas khusus diterjunkan. Mereka terdiri dari 126 petugas pemeriksa jalur (PPJ), 137 petugas jaga lintas (PJL), dan 28 penjaga ekstra daerah rawan.
Jumlah itu di luar awak sarana kereta api, seperti masinis, kondektur, petugas teknis, serta sekuriti dan polsus kereta api. "Untuk pengamanan khusus di kereta, ada 2-4 petugas di setiap rangkaian," ujar Aslikan.
Selain petugas internal, PT KAI juga melibatkan 100 personel TNI dan Polri. Mereka disiagakan di stasiun yang dilalui angkutan Lebaran.
PT KAI juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan longsor dan banjir. Seluruh jalur kereta api yang dilintasi kereta api juga diperiksa menyeluruh.
"Intinya kami sudah siap untuk melayani angkutan mudik, baik terkait kenyamanan dan keamanan sarana kereta api, maupun untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang," sebut Aslikan.