Leonardo Dicaprio Soroti Bantargebang: Tempat Pembuangan Sampah Terbesar di Dunia
"Ya memang terbesar di dunia, Bantargebang itu sudah lama, kalian (wartawan) belum lahir, itu sejak 1986 sudah ada," kata Rahmat Effendi.
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat rupanya mendapat sorotan dari aktor Hollywood Leonardo Dicaprio. Pemain utama film Titanic itu mengunggah aktivitas di Bantargebang dengan membubuhkan caption 'Ini tempat pembuangan sampah terbesar di dunia' di akun instagramnya @leonardodicaprio.
"Pemulung sedang mengumpulkan plastik dari sampah rumah tangga di tempat pembuangan Bantar Gebang, Jakarta, Indonesia. Tempat ini dianggap sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Januari 2019." tulisnya dalam akun Instagram @leonardodicaprio.
-
Kenapa 'CELEBRITY' mendapatkan sambutan luar biasa saat ditayangkan? Drama produksi original Netflix ini mendapatkan sambutan luar biasa di momen penayangannya. Dibintangi oleh Park Gyu Young, Kang Min Hyuk, Lee Chung Ah dan Lee Dong Gun, alurnya bercerita tentang kehidupan para influencer yang penuh gemerlap di media sosial, tapi menyimpan banyak sisi gelap.
-
Siapa saja selebriti yang tampak akrab dengan keluarga pasangan mereka? Deretan selebriti Indonesia ini tidak ragu untuk bergabung bersama keluarga pacar mereka untuk menjalin hubungan yang kokoh.
-
Apa yang dilakukan selebriti saat pulang kampung? Saat liburan Natal dan Tahun Baru, Angga Yunanda memilih untuk pulang ke Lombok. Penampilan sederhana dan sikap sopannya saat bertemu keluarga menjadi sorotan dan mendapat pujian.
-
Apa yang dibuktikan oleh kedelapan aktor Hollywood yang memiliki tubuh pendek ini? Tinggi badan tidak menghalangi beberapa aktor ini untuk meraih banyak kesuksesan dan keberuntungan selama bertahun-tahun.
-
Kenapa Sport Party: Clash of Celebrity diselenggarakan? Sport Party, yang menghadirkan sejumlah bintang selebriti ternama, melanjutkan geliat ajang sportainment di Tanah Air, terutama untuk cabang olahraga tenis lapangan.
-
Apa yang membuat pasangan selebritis ini langgeng? Mereka suka banget tampil romantis dan punya anak satu, namanya Naja Dewi Maulana.
Menanggapi sorotan Leonardo Dicaprio, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu membenarkan jika TPST Bantargebang adalah kawasan pembuangan akhir sampah terbesar di dunia.
"Ya memang terbesar di dunia, Bantargebang itu sudah lama, kalian (wartawan) belum lahir, itu sejak 1986 sudah ada," kata Rahmat Effendi.
Ia mengatakan Indonesia tertinggal dalam teknologi hingga menyebabkan kawasan TPST Bantargebang tampak terlihat seperti "gunung sampah".
"Kalau dulu sudah ada teknologi, kemungkinan tidak akan seperti itu (menumpuk layaknya gunung)," kata dia.
2016 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin
Meski demikian, ia menegaskan Pemerintah Kota Bekasi tengah mengupayakan semaksimal mungkin untuk meminimalisasi "gunung sampah" di TPST Bantargebang salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sejak tahun 2016 silam.
Pada Selasa (10/9) Pemkot Bekasi kembali melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan tiga perusahaan swasta terkait pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
Upaya ini dilakukan sebagai percepatan implementasi Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelola Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Tiga perusahaan swasta tersebut adalah PT Mamminasata Dalle Konstruksi, PT Matahari Hijau Energi, dan PT Bioelektra Power Indonesia. Rencanannya tiga perusahaan tersebut akan beroperasi di wilayah Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Pemkot Bekasi sebenarnya telah bekerja sama dengan PT Nusa Wijaya Abadi namun perusahaan tersebut belum berjalan maksimal dalam pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPST Bantargebang.
Dengan kerja sama tiga perusahaan tersebut, ia berharap mampu menjadi pemecah solusi sampah di Kota Bekasi sehingga listrik yang dihasilkan dari PLTSa bisa dikonsumsi warga.
"Dengan sinergi yang dilakukan ini diharapkan bisa menjadi pemecah solusi sampah di Kota Bekasi di tempat penampungan akhir baik di Bantargebang maupun di Sumur Batu, serta hasilnya bisa dipergunakan menjadi energi listrik. Warga pun bisa mengonsumsi dengan biaya di bawah rata-rata, semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala," katanya.
Produksi sampah Bekasi
Rahmat Effendi mengatakan produksi sampah di Kota Bekasi diperkirakan sebanyak 1.800 ton per hari sedangkan tumpukan sampah di TPST juga sudah hampir melebihi kapasitas dengan ketinggian mencapai 20-30 meter dari permukaan tanah.
Setiap hari volume sampah yang masuk ke TPST mencapai 900 ton namun untuk mengurangi volume gunungan sampah di dalam TPST belum ada solusi yang berjalan.
Sementara PT NW Abadi selaku pihak ketiga pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) masih menyelesaikan kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara terkait penjualan sampah yang dihasilkan.
Untuk saat ini Rahmat tak bisa memastikan kapan tiga perusahaan tersebut mulai beroperasi. "Ini baru PKS, nanti kedepannya akan dibahas," kata dia.
Pemerintah Kota Bekasi sebetulnya sudah memiliki PLTSa di Bantargebang sejak 2016 silam. Hingga Jumat (2/9) lalu pemerintah sudah melakukan uji coba ketiga kali namun pembangkit listrik tenaga sampah ramah lingkungan tersebut belum juga beroperasi hingga saat ini.
Kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi dengan PT NW Abadi merupakan kerja sama investasi. Besaran investasi yang ditanamkan oleh PT NW Abadi adalah sebesar 121,1 juta dolar AS.
Baca juga:
Heboh Rencana Bekasi Jadi Jakarta Tenggara dan Sejarahnya
Pemprov DKI Targetkan 4 ITF Selesai 2022
TPST Bantargebang Overload 2021, Pemkot Bekasi Belum Terima Permohonan Perluasan
Selesaikan Masalah Sampah Jakarta, DPRD Sarankan Pemprov DKI Sering ke Bantargebang
Kebut Proyek ITF, Anies Gabungkan Dinas Lingkungan Hidup dan Energi
Pemprov DKI Akan Bangun Pusat Studi Persampahan di Bantargebang