Libur Lebaran Usai, Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek
Jasa Marga memprediksi masih ada 22,65% atau sekitar 465.473 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek. Data tersebut dihimpun sejak 22-29 April 2023 atau selama 8 hari terakhir.
Kendaraan yang didata merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama. Yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Apa saja moda transportasi yang paling banyak digunakan untuk mudik dan balik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang). Sepeda motor (25,13 juta orang), bus (22,77 juta orang), kereta api antarkota (14,47 juta orang), dan mobil sewa (9,53 juta orang).
-
Apa yang terjadi di berbagai titik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat di beberapa titik. Hal ini terlihat dari pantauan di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,63% jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.091.466 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 0,61% dengan total 1.579.859 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Minggu (30/4).
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 1,66% dengan total 2.054.973 kendaraan," sambungnya.
Kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas dari tiga arah. Yaitu 893.661 kendaraan (56,23%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 391.090 kendaraan (24,60%) dari arah Barat (Merak) dan 304.748 kendaraan (19,17%) dari arah Selatan (Puncak).
Sementara yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat 535.260 kendaraan. Atau meningkat sebesar 128,44% dari lalin normal.
Kemudian yang kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang berjumlah 358.401 kendaraan. Atau meningkat sebesar 45,52% dari lalin normal.
"Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 893.661 kendaraan, meningkat 85,95% dari lalin normal," ujarnya.
Sedangkan kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 391.090 unit. Mengalami peningkatan sebesar 10,80% dari lalin normal.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 304.748 kendaraan, meningkat sebesar 18,16% dari lalin normal," ucapnya.
Lisye menyebut, jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut mencapai 77,35% dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 - H+8 Hari Raya Idul Fitri 1444 H di empat gerbang tol utama yang telah disebutkan sebelumnya.
"Dengan melihat realisasi dari H1 hingga H+6 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H1 s.d H+8 tersebut, masih ada 22,65% atau sekitar 465.473 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek," sebutnya.
Dia mengingatkan kepada para pengguna jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol.
"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
"Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG)," pungkasnya.
(mdk/lia)