Libur panjang, wisata Goa Pindul dipadati 8.000 pengunjung
Libur panjang perayaan Isra Mi'raj membuat sejumlah obyek wisata di Gunungkidul diserbu wisatawan, Senin (24/4). Salah satunya adalah obyek wisata Goa Pindul di desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Bahkan jumlah pengunjung capai 8.000 orang.
Libur panjang perayaan Isra Mi'raj membuat sejumlah obyek wisata di Gunungkidul diserbu wisatawan, Senin (24/4). Salah satunya adalah obyek wisata Goa Pindul di desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Bahkan jumlah pengunjung capai 8.000 orang.
Para wisatawan harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa menelusuri goa sepanjang 400 meter dan menikmati indahnya pemandangan Goa Pindul.
Membludaknya wisatawan dari berbagai daerah ini mendapat berbagai tanggapan. Ada menganggapnya merupakan suatu kewajaran saat musim libur panjang, ada pula mengeluhkan karena terlalu banyak wisatawan. Sehingga membuat kenyamanan saat menikmati pesona Goa Pindul menjadi berkurang.
Salah satu mengeluhkan ketidaknyamanan tersebut adalah Sri Wulandari, warga Blora, Jawa Timur. Sri mengaku bahwa dirinya mesti menunggu berjam-jam untuk bisa memasuki mulut Goa Pindul.
"Kalau antre berjam-jam seperti ini ya membuat wisatawan tak bisa menikmati Goa Pindul. Seharusnya, pengelola mengatur jumlah pengunjung agar tidak sampai berdesakan," saran Sri.
Menanggapi hal itu, Koordinator pintu masuk Goa Pindul, Rebito mengakui ada lonjakan cukup signifikan dibanding hari biasa. Akibatnya pengunjung harus berdesakan saat memasuki mulut Goa Pindul.
Data dari pengelola setempat menyebutkan hingga pagi tadi sudah terdapat 8.000 wisatawan memasuki obyek wisata goa pindul. Umumnya mereka adalah para wisatawan dari luar Yogyakarta penasaran dengan keindahan Goa Pindul.
"Hari libur biasa hanya sekitar 1.000an orang, untuk saat ini kemungkinan meningkat 8 kali lipat,” terang Rebito.
Rebito mengungkapkan bahwa lonjakan wisatawan yang ingin ke Goa Pindul sebenarnya sudah diantisipasi. Salah satunya dengan menambah jumlah personil untuk mengatur lalu lintas untuk masuk ke Goa Pindul.
"Namun karena jumlah wisatawannya membludak ya tidak bisa berbuat banyak. Kita sudah mencoba memberikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin," pungkas Rebito.