Liburan Akhir Tahun, Cek Lokasi Rawan Kecelakaan Menuju Anyer
Titik rawan kedua berada di Jalan Raya Cilegon-Ciwandan, tepatnya di sekitar Kecamatan Ciwandan.
Bagi masyarakat yang akan menuju Pelabuhan Merak dan Anyer, perlu lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di musim hujan yang mengakibatkan jalanan menjadi licin.
Satlantas Polres Cilegon mengatakan, setidaknya ada tiga titik black spot atau titik rawan kecelakaan sepanjang 2019 ini, bahkan mengakibatkan nyawa melayang di kawasan tersebut.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Bagaimana orang-orang Jawa berambut gondrong di awal abad ke-20? Bahkan sampai memasuki awal abad ke-20, masih banyak pula ditemukan orang berambut gondrong di tanah Jawa.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan puncak mudik tahun ini? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Tiga titik itu antara lain, ada di Jalan Raya Cilegon-Merak, tepatnya di sekitar Kecamatan Grogol. Di lokasi tersebut, tercatat sebanyak lima nyawa melayang sepanjang 2019. Lokasi tersebut merupakan jalan utama menuju Pelabuhan Merak.
"Luka ringan satu. Peristiwanya rata-rata berkendara dengan kecepatan tinggi, kemudian terjadi tabrakan depan dengan depan kemudian menyalip tidak aman," kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, kepada Liputan6.com, Senin (30/12).
Titik rawan kedua berada di Jalan Raya Cilegon-Ciwandan, tepatnya di sekitar Kecamatan Ciwandan. Lokasi tersebut pernah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan nyawa melayang sebanyak enam orang.
Hal ini di akibatkan berpindah jalur secara mendadak dan tidak berhati-hati, melaju dengan kecepatan tinggi, hingga menyalip kendaraan yang tidak aman. Di lokasi tersebut, umumnya terjadi tabrakan adu kebo dan tabrak samping. Jalur tersebut merupakan jalan utama menuju lokasi Wisata Anyer hingga Carita.
Titik rawan kecelakaan terakhir ada di Jalan Raya Cilegon atau di pusat Kota Cilegon, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan dua luka ringan.
"Umumnya tabrak depan depan, tabrak samping, tabrak belakang. Penyebabnya rem blong, berkendara tidak aman, melaju dengan kecepatan tinggi," katanya.
Pihak kepolisian mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang berulang di tahun 2020 mendatang.
"Kita berkoordinasi dengan Dishub untuk memasang garis kejut, memasang rambu dan lampu di titik black spot," katanya menambahkan.
Reporter: Yandhi Deslatama
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)