Lihat pameran miniatur rumah adat yuk di Monpera Bandung
Miniatur yang ditampilkan di antaranya leuit atau gudang beras.
Sejumlah miniatur rumah adat dipamerkan di ruang pameran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Jawa Barat. Miniatur rumah adat tersebut meniru rumah adat yang ada di kampung adat Ciptagelar, Banten Kidul.
Miniatur yang ditampilkan di antaranya leuit atau gudang beras dan rumah ketua kampung adat. Miniatur ini terbuat dari kayu dan bambu, sesuai dengan bentuk aslinya.
Di samping itu, ditampilkan pula dokumentasi seputar Ciptagelar, salah satu masyarakat adat yang masih bertahan di tengah pesatnya kemajuan zaman.
Kasi Pelestarian Nilai Budaya dan Sejarah Balai Pengelolaan Cagar Budaya Nilai Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Lia Amalia, menjelaskan pameran tersebut merupakan karya mahasiswa dari 11 perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur (FIMA) Jawa Barat.
Pameran merupakan hasil survei lapangan FIMA Jawa Barat ke Kampung Ciptagelar, kemudian dilanjutkan dengan workshop pembuatan miniatur kampung adat dan pendokumentasian.
Hasil workshop dilanjutkan dengan pameran yang dibuka Sabtu 24 Oktober lalu. Pameran sendiri berlangsung sampai Jumat 30 Oktober mendatang.
“Ciptagelar kami pilih karena kami ingin promosikan kampung adat dan mendokumentasikan kampung adat yang ada di Jabar. Ini bagian dari sistem pelestarian,” jelas Lia, kepada merdeka Bandung, Selasa (27/10).
Menurutnya, Ciptagelar menunjukkan nilai arsitektur lokal yang mengandung kearifan lokal. Menurutnya keberadaan rumah dengan arsitektur lokal saat ini sangat jarang, terlebih di perkotaan.
Puncak acara akan berlangsung dengan diskusi tentang rumah adat Jumat lusa, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film tentang hasil pendokumentasian selama survei ke Ciptagelar.
Kasepuhan Ciptagelar yaitu komunitas atau kelompok masyarakat yang memegang adat istiadat Banten Kidul. Saat ini dipimpin Abah Anom. Masyarakat kasepuhan ini tersebar di 568 kampung yang berada di Kabupaten Lebak, Sukabumi dan Bogor.
Secara administratif kasepuhan ini terletak di Kampung Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dan berada di kawasan hutan lindung Taman Nasional Gunung Halimun Salak Provinsi Jawa Barat.
Monpera sendiri berada di Jalan Dipati Ukur, Bandung. Posisinya berseberangan dengan Kampus Unpad. Monpera biasa disebut masyarakat sekitar dengan istilah Monju, kependekan dari monumen perjuangan.
Lia menambahkan, pameran ini juga hasil kerja sama Balai, FIMA Jabar dengan Kesatuan Adat Banten Kidul Kasepuhan Ciptagelar, Bandung Heritage dan Ikatan Arsitek Indonesia-Jabar.
Baca juga:
Ini yang terjadi ketika 450 murid SD gosok gigi bareng
Zumba dan body combat, olahraga efektif mencegah kanker
Celebrity Fitness gelar kampanye peduli kanker payudara
Dinggap suram sarjana pertanian ogah jadi petani
Jadi putri sehari dengan busana 'Pesona Dari Kayangan'
Bosan jadi pencipta lagu, Pria ini ingin jadi penyanyi
Kisah penggemar Koes Plus, dari harga 5 ribu hingga 200 ribu
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Siapa yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kota Padang? Bagindo Aziz Chan sendiri adalah tokoh penting bagi Kota Padang saat pihak kolonial Belanda menjajah wilayah tersebut.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
-
Siapa yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Peringatan Hari Santri seyogyanya sebagai pengingat bahwa para santri punya andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teruslah berjuang di jalan dakwah untuk memelihara persatuan dan kerukunan Tanah Air. Selamat Hari Santri Nasional 2023!
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Bukan hanya tanggal yang kita rayakan, tetapi semangat dan cita-cita yang diwariskan oleh para pahlawan. Merdeka! Selamat HUT RI ke-79!