Lima Jam Geledah Kantor Dinas PUPR Papua, KPK Bawa Empat Koper Berisi Berkas
Usai penggeledahan, penyidik KPK terlihat membawa sejumlah berkas yang dimasukkan ke dalam empat koper.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua, yang berlokasi di Jalan Sumatera No. 15, Dok IV Jayapura selama lima jam. Penggeledahan itu dikawal sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap.
Usai penggeledahan, penyidik KPK terlihat membawa sejumlah berkas yang dimasukkan ke dalam empat koper. Kepala Dinas PUPR Papua Amos Wenda membenarkan penggeledahan tersebut.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
"Ada beberapa berkas yang mereka cek yang berhubungan dengan mencari fakta untuk tahun 2014, 2021 hingga saat ini,” ucap Amos Wenda kepada wartawan di depan Kantor Dinas PUPR Papua, Selasa (7/2) sore.
Amos Wenda mengaku telah memberikan data-data yang diminta penyidik KPK. Dia memastikan telah menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan KPK dengan sejujur-jujurnya.
“Ya, tadi kami telah memberikan data-data kepada penyidik KPK. Hanya sebatas itu saja. Dan dari sisi lain ini kewenangan mereka. Saya dengan staf belajar bicara jujur apa adanya,” ungkap dia.
Berdasarkan pantauan, aktivitas penyidik KPK RI di Kantor Dinas PUPR Papua dimulai sejak Pukul 10.00 WIT. Penyidik KPK menyisir seluruh isi gedung dari Kantor PUPR Papua.
Sebelumnya, diperoleh informasi KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah pribadi Kepala Dinas PUPR Papua Girius One Yoman. Rumah yang digeledah berada di kawasan Angkasa, Kota Jayapura.
Penggeledahan ini diduga terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang dituduhkan kepada Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Dia diduga menerima suap atau gratifikasi sebesar Rp10 miliar.
(mdk/tin)