Lion Air delay, maskapai harusnya punya 20 persen pesawat cadangan
Delay hingga seharian yang terjadi karena satu pesawat rusak dinilai tidak masuk akal.
Jadwal maskapai penerbangan Lion Air mengalami delay satu hari lebih sejak kemarin. Hal ini membuat ribuan penumpang yang hendak bepergian ke luar kota menjadi terganggu dan dirugikan.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai tak wajar jika alasan delay hanya karena satu pesawat mengalami kendala teknis. Seperti yang diberitakan, delay ini terjadi karena satu pesawat Lion Air rute Semarang menuju Jakarta harus mendarat darurat karena pesawat ditabrak burung.
"Maskapai itu semestinya wajib punya pesawat yang baik sehingga kalau ada pesawat lain yang mendadak rusak atau mengalami gangguan teknis atau hal lain pesawat itu stand by," kata Alvin saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (19/2).
Alvin menjelaskan, dalam aturan penerbangan maskapai harus punya minimal 20 persen pesawat cadangan dari yang dimiliki. Hal ini untuk mencegah terjadinya jadwal yang berantakan ketika ada pesawat yang mengalami kendala.
"Itu dimobilisasi dan standarnya adalah sekitar 20 persen dari jumlah pesawat yang dimiliki stand by atau sedang dalam perawatan. kalau rasio itu tidak dipatuhi yang terjadi seperti ini. Setiap 10 pesawat memiliki satu cadangan pesawat, satu dalam perawatan," tegas dia.
Alvin mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan pesawat Lion Air ini delay sampai seharian. Namun demikian, lanjut dia, sudah bukan hal baru Lion Air mengalamai delay.
"Saya kurang paham apa yang terjadi di dalam tapi masalah delay ini kan Lion Air sudah bukan hal yang baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Maskapai penerbangan Lion Air mengalami delay hampir seharian. Pasalnya, telah terjadi insiden kecil terhadap pesawat Lion Air jurusan Semarang-Jakarta yang diterbangkan pada Rabu (18/2) siang kemarin.
Akibatnya, pesawat tersebut harus mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang dan menjalani proses perbaikan di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang yang dikelola oleh pihak PT. Angkasa Pura I Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Kemarin siang, ada burung yang menabrak salah satu baling-baling pesawat Lion Air yang terbang dari Semarang ke Jakarta. Akibatnya, pesawat harus mendarat darurat di sini. Itu pesawatnya baru diperbaiki di sini," ungkap salah seorang staf lapangan PT. Angkasa Pura I Didik Kuntoro dalam percakapanya dengan penumpang Rahmulyo Adi Wibowo yang juga disaksikan merdeka.com Kamis (19/2) sore ini di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Tapi sebentar lagi normal kok," ungkap Didik Kuntoro pendek.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB Rahmulyo Adi Wibowo masuk ke ruang boarding pas dan sekitar Pukul 16.46 WIB naik pesawat untuk take off atau terbang menuju ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.