Lokasi deklarasi Jokowi-JK tempat ngumpul anti-Soekarno
Gedung Joang tempat berkumpul Sukarni cs yang memaksa Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan 1945.
Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) memilih Gedung Joang sebagai tempat deklarasi sebagai capres dan cawapres di pilpres 9 Juli nanti. Tempat tersebut dipilih oleh Jokowi-JK karena memiliki sejarah perjalanan Presiden Soekarno yang kerap diindentikan dengan PDIP .
Sejarawan JJ Rizal tak sependapat dengan alasan PDIP memilih Gedung Joang implementasi identitas Soekarno .
"Jokowi dan PDIP ingin mengidentifikasi Soekarno dan menguatkan identifikasi itu dengan memilih Gedung Joang yang ingin menguatkan identitas Soekarno . Tapi kalau mau mengidentifikasi Soekarno kurang tepat, harusnya dia pilih Gedung Pola atau Tugu Proklamasi memang berkaitan dengan Soekarno yang lebih kuat," kata JJ Rizal saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (21/5).
Dia menjelaskan, Gedung Joang lebih mengidentifikasikan kepada para kelompok yang berlawan dengan Soekarno . Bahkan, Soekarno sempat diculik dengan kelompok ini untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan tahun 1945.
"Kalau Gedung Joang diidentifikasi lebih dekat sama kelompok yang sering beroposisi, bahkan anti dengan Soekarno . Itu kan tempatnya Sukarni, Chaerul Saleh dan kawan-kawan. Orang-orang yang terlibat dan memaksa Soekarno memproklamasikan kemerdekaan tahun '45. Bahkan sempat dibekukan oleh Soekarno tahun '65," terang dia.
Dia pun amat menyayangkan jika elite PDIP tak mengerti tentang sejarah tersebut. "Kalau itu kontradiksi untuk tempat deklarasi capres dan cawapres PDIP untuk mengidentifikasi diri dengan sejarah Soekarno karena kurang tepat," imbuhnya.
Selain itu, dia menjelaskan, Gedung Joang juga sebagai simbol pemimpin generasi muda. Karena itu, JJ Rizal juga tak mengerti mengapa Jokowi yang jelas-jelas memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres dari generasi tua itu memilih tempat deklarasi di Gedung Joang.
"Menurut saya, kalau memiliki Gedung Joang untuk mengambil inspirasi tahun 45 dan mengumumkan capres-cawapres kenapa tidak mewakili generasi tua. Dua kontradiksi dari identifikasi Soekarno tidak masuk di gedung itu," jelas dia.
Baca juga:
Salah kaprah berebut simbol sejarah para capres
Golkar pecah ke Prabowo dan JK, ini tanggapan Jokowi
Khofifah: Jokowi-JK mirip Obama-Joe Biden, saling melengkapi
Jokowi: Kita ini sudah dikeroyok, Insya Allah rakyat mendukung
Ini strategi JK untuk menang dalam Pilpres 2014
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan