Lokasi mendarat darurat helikopter Puma TNI AU masih misteri
Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 10 anggota TNI mengalami luka-luka dan perlu dievakuasi.
Lokasi tempat mendarat darurat helikopter jenis Puma milik TNI AU masih misteri. Tim SAR masih kesulitan menemukan posisi helikopter Super Puma dipiloti oleh Mayor Pnb Tarigan, pada Sabtu (29/11) kemarin. Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 10 anggota TNI mengalami luka-luka dan perlu dievakuasi.
Kepala penerangan dan perpustakaan Lanud Jayapura Mayor (Sus), Juni Kurniawati mengatakan, Dari data yang ada lokasi pendaratan heli naas itu berada sekitar lima menit penerbangan dari Batom atau di dekat kampung Pending, namun hingga kini lokasi itu belum terjejak
"Tim SAR sudah siap di Batom sehingga bila sewaktu-waktu heli ditemukan maka evakuasi dapat segera dilakukan," kata Juni, seperti dilansir antara, Minggu (30/11).
Juni melanjutkan, dari 14 awak dan penumpang heli ini ada yang mengalami luka serius namun belum nosa dipastikan identitasnya. Kesepuluh anggota Yon 133 dalam heli ini adalah Sertu Nanang, Serda Arman,Praka Gunawan, Praka Joko, Praka Roy Candra, Praka Ulil,Prada Setia,Prada Adek Ananda dan Prada Andra.
"Kami akan terus melakukan pencarian, untuk melakukan evakuasi," tandasnya.
sebelumnya diberitakan, Satu unit helikopter jenis Puma milik TNI AU mendarat darurat di sekitar Batom, Papua. Akibatnya, sejumlah penumpang dilaporkan luka-luka.
Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Tonny Damanik mengatakan, kru dan anggota penumpang heli puma TNI AU dilaporkan terluka akibat pendaratan darurat yang dilakukannya, Jumat (28/11).
"Saya mendapat laporan ada anggota yang terluka namun siapa saja dan apakah lukanya parah atau tidak belum diketahui dengan pasti," kata Kasdam Cenderawasih Mayjen TNI Damanik kepada Antara di Jayapura, Sabtu (19/11), seperti dilansir Antara.
Upaya penyelamatan seluruh korban terhambat cuaca buruk di kawasan itu.