Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU
Pesawat baling-baling atau dikenal istilah helikopter ini dibeli pada tahun 1950-an dan menjadi armada pertama yang dimiliki Indonesia dan TNI AU kala itu.
Pesawat baling-baling atau dikenal istilah helikopter ini dibeli pada tahun 1950-an dan menjadi armada pertama yang dimiliki Indonesia dan TNI AU kala itu.
Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU
Era tahun 1950-an merupakan momen penting dalam dunia penerbangan di Indonesia. Pasalnya, selain armada tersebut digunakan untuk menunjang transportasi presiden, namun juga digunakan di bidang kemiliteran khususnya TNI AU.
Tidak banyak orang tahu terkait armada helikopter pertama yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia sekaligus TNI AU. Ya, helikopter tersebut berjenis Hiller 360 buatan Amerika Serikat yang dibeli pada tahun 1950. Pembelian ini berkat Komodor Wiweko yang langsung mendatangi pabriknya di negeri Paman Sam itu.
(Foto: Wikipedia)
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Mobil apa yang Soekarno gunakan? Buick Limited 8 menjadi mobil kepresidenan RI yang pertama Mobil dinas ini dipakai Presiden Soekarno pada 1945-1949.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
TNI AU memutuskan untuk membeli dua unit Hiller 360 lalu menempatkannya di Pangkalan Udara Andir, Bandung, Jawa Barat. Pembelian ini sekaligus menjadi armada helikopter pertama di Indonesia sekaligus menjadi cikal bakal terbentuknya Skuadron Helikopter milik TNI AU.
Hiller 360 ini dikenal dari pabrik pembuatnya dengan nama model UH-12. Huruf "UH" adalah sebuah singkatan dari United Helicopters yang sudah diperkenalkan kepada publik pada tahun 1948.
Profil Hiller 360
Mengutip berbagai sumber, helikopter ini diciptakan oleh Stanley Hiller dan dibuat oleh United Helicopters Inc yang bermarkas di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Sistem kendali pada helikopter ini unik dan sangat sederhana hingga dijuluki dengan Rotormatic.
Segi konfigurasi, helikopter ini memiliki dua bilah baling-baling dengan satu pilot serta dua penumpang. Tempat duduk pilot berada di antara dua penumpang. Pada tahun 1949, Hiller 360 seri UH-12 ini menjadi helikopter pertama yang melakukan penerbangan dalam benua dari California ke New York.
Meski terdapat perkembangan dari segi fitur dan mesin, seri Hiller 360 ini kemudian terdapat model lainnya yang lebih canggih, yaitu UH-12A. Versi tersebut yang digunakan sebagai model yang diadopsi oleh tentara Amerika dan Prancis.
Peran Wiweko Soepono
Datangnya helikopter Hiller 360 ke Indonesia tidak akan terjadi tanpa ada tangan dari Wiweko Soepono. Ia adalah orang yang memutuskan untuk membeli helikopter ini langsung ke pabriknya di Amerika Serikat.
Pada 14 Oktober 1950 Wiweko dinyatakan lulus sebagai pilot helikopter dan mendapat sertifikat wing penerbang helikopter. Untuk penerbangan perdana dari seri Hiller 360 ini dirakit dan diterbangkan oleh Wiweko Soepono sendiri pada Desember 1950.
Keberhasilannya dalam menerbangkan helikopter itu membuat Wiweko Soepono menjadi penerbang helikopter pertama di Indonesia. Namun ketika pesawat itu tiba di Tanah Air, ternyata satu dari dua unit yang dibeli mengalami kerusakan sehingga hanya menggunakan satu helikopter saja.
Pada 1953 TNI AU membentuk skadron percobaan helikopter dan Hiller 360 menjadi pondasi utamanya.
Momen Istimewa
Sebuah peristiwa sejarah lainnya juga terjadi ketika Wiweko Soepono membawa Presiden Soekarno terbang menggunakn Hiller 360 dengan nomor registrasi H-101. Selain menjadi armada yang istimewa, helikopter ini juga melahirkan momentum bersejarah.
Pada 15 Januari 1951, Wiweko menerbangkan Hiller 360 itu bersama Presiden Soekarno. Rutenya hanya mengelilingi Ibu Kota Jakarta selama kurang lebih 15 menit.
Momen tersebut menjadikan presiden di dunia mempunyai helikopter kepresidenan dan berani terbang langsung bersama sang pilotnya.