Hino, Merek yang Mendominasi Pasar Truk dan Bus di Indonesia
Perkembangan truk dan bus di Indonesia tidak lepas dari salah satu produsen asal Jepang, Hino. Merek truk dan bus penguasa di Indonesia.
Hino, salah satu produsen asal Jepang, memainkan peran penting dalam perkembangan truk dan bus di Indonesia. Merek ini menjadi dominan di pasar truk dan bus di Indonesia.
Hino, sebagai merek truk dan bus, mendominasi pasar di Indonesia dalam perjalanan mereka
Hino adalah perusahaan yang menghasilkan kendaraan niaga dan mesin diesel untuk truk, bus, dan berbagai kendaraan lainnya. Pada tahun 1910, Tokyo Gas Industry Company didirikan sebagai awal perusahaan ini. Pada saat yang sama, Chiyoda Gas Company juga didirikan sebagai pesaing utama Tokyo Gas Company dalam menyediakan gas kepada pelanggan.
-
Kapan Hino pertama kali masuk Indonesia? Pada tahun 1967, Hino pertama kali memasuki Indonesia dengan pengiriman 150 unit Hino Bus BT51 sebagai bantuan dari Pemerintah Jepang kepada Indonesia.
-
Jenis truk apa yang paling banyak di jalan? Truk Engkel Jenis truk selanjutnya adalah truk engkel. Truk ini merupakan kendaraan yang paling banyak terdapat di lintasan sebagai pengangkut.
-
Apa yang diproduksi Isuzu di Indonesia? Pada tahun 2018, Isuzu Traga diperkenalkan untuk mengisi segmen medium pikap dan diproduksi secara khusus di Indonesia.
-
Siapa pemilik Hino sekarang? Pada tahun 2001, Toyota Motor Corporation mengakuisisi Hino.
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
-
Apa yang dihasilkan Hino? Hino dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan kendaraan niaga dan mesin diesel untuk truk, bus, dan berbagai kendaraan komersial lainnya.
Pada awalnya, Tokyo Gas Industry Co. fokus pada produksi komponen elektronik dan berganti nama menjadi Tokyo Gas and Electric Industry, yang dikenal sebagai TG&E atau Gasuden. Pada tahun 1917, TG&E meluncurkan truk TGE "tipe A" sebagai kendaraan bermotor pertamanya. Kemudian, pada tahun 1937, TG&E bergabung dengan Automobile Industry Co., Ltd. dan Kyodo Kokusan K.K. untuk membentuk Tokyo Automobile Industry Co., Ltd.
TG&E tetap menjadi salah satu pemegang saham utama dalam perusahaan baru ini. Setelah empat tahun berlalu, Tokyo Automobile Industry mengganti namanya menjadi Diesel Motor Industry Co., Ltd., yang kemudian berkembang menjadi Isuzu.
Meninggalkan Diesel Industry Co., Ltd
Pada tahun 1942, Hino Heavy Industry Co., Ltd berpisah dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. Selama Perang Dunia II, perusahaan ini memproduksi kendaraan semi-lacak tipe 1 Ho-Ha dan kendaraan pengangkut personel lapis baja tipe 1 Ho-Ki yang digunakan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Setelah perang berakhir, perusahaan diperintahkan untuk menghentikan produksi mesin diesel besar yang digunakan untuk keperluan laut.
Sebagai hasilnya, perusahaan mengganti namanya menjadi Hino Industry Co., Ltd. dengan fokus baru pada produksi truk, bus, dan mesin diesel. Nama tersebut diambil dari lokasi kantor pusat perusahaan di kota Hino, Prefektur Tokyo.
Untuk lebih memperjelas spesialisasinya pada mesin diesel, pada tahun 1948 perusahaan memutuskan untuk menambahkan "Diesel" ke dalam namanya, sehingga menjadi Hino Diesel Industry Co., Ltd. Dua tahun kemudian, pada 1950, perusahaan meluncurkan truk berat TH10 yang dilengkapi dengan mesin diesel DS10 berkapasitas 7 liter.
Perluasan ke Pasar Kendaraan Pribadi
Pada tahun 1953, Hino memulai perluasannya ke dalam industri mobil pribadi dengan memproduksi mobil berdasarkan lisensi dari Renault.Pada tahun 1961, Hino meluncurkan sedan Contessa 900 yang memiliki mesin berkapasitas 893cc di bagian belakang, serta mobil pick-up yang diberi nama Hino Briska. Briska menggunakan mesin yang sama dengan Contessa tetapi dengan kapasitas yang sedikit diperbesar dan dipasang di depan dengan sistem penggerak roda belakang.
Setelah bergabung dengan Toyota Group, Hino menghentikan produksi mobil pada tahun 1967, meskipun pada tahun 1964 desainer Giovanni Michelotti melakukan desain ulang pada lini produk Contessa dengan memasukkan mesin belakang 1300 cc. Mobil ini dilengkapi dengan dua karburator tipe SU dan menghasilkan 60 hp (44 kW) untuk model sedan serta 70 hp (51 kW) untuk versi coupé.
Penguasaan Pasar Truk dan Bus di Indonesia
Pada tahun 1967, Hino pertama kali hadir di Indonesia dengan mengirimkan 150 unit Hino Bus BT51 sebagai bantuan dari Pemerintah Jepang. Kemudian, pada tahun 1982, PT Hino Indonesia Manufacturing (HIM) didirikan sebagai tanda awal sejarah keberadaan Hino di Indonesia. Pada tahun 1985, Hino Indonesia Manufacturing mulai memproduksi produk pertamanya yaitu mesin H07C-D4. Pada tahun yang sama, Hino juga memperkenalkan truk FF 172/173 LA. Selanjutnya, pada tahun 1986, Hino meluncurkan bus AK dengan mesin depan yang kemudian mendominasi kategori tersebut.
Pada tahun 1990, Hino Bus RK 174LA menjadi bus terlaris di Indonesia setelah diluncurkan. Pada tahun 1991, Hino memperkenalkan dua model baru, yaitu Hino Jumbo Ranger FL176 MA (6x2) dan FM226MD (6x4), yang merupakan peluncuran pertama untuk kedua model tersebut.Seiring berjalannya waktu hingga tahun 2022, Hino telah berhasil mencatatkan diri sebagai merek kendaraan komersial pertama di Indonesia yang meluncurkan kendaraan dengan memenuhi standar emisi Euro 4.
Bagaimana Asal Usul Hino?
Pada tahun 1990, Hino Bus RK 174LA diperkenalkan dan segera menjadi bus terlaris di Indonesia. Ini menjadikan Hino sebagai merek Jepang pertama yang memperkenalkan bus dengan mesin belakang di Indonesia.
Siapa yang Memiliki PT Hino?
Pada tahun 2001, Toyota Motor Corporation mengakuisisi Hino. Kemudian, pada tahun 2018, Hino dan Volkswagen Truck and Bus, yang kemudian berganti nama menjadi Traton, mengumumkan sebuah kemitraan strategis yang fokus pada pengadaan, teknologi, dan logistik.
Suasana Malam Jadi Ramai karena Dua Bus Beradu Telolet!
Bus di depannya mendapat respons dari sebuah bus lain yang melintas dari arah belakang dengan memainkan klakson teloletnya, membuat kejadian semakin menarik.