Dari Masa Lalu ke Masa Kini, PO Bus Tertua di Indonesia Masih Eksis?
Dari Masa Lalu ke Masa Kini, PO Bus Tertua di Indonesia Masih Eksis?
Apakah PO Bus Tertua di Indonesia Masih Eksis dari Masa Lalu hingga Masa Kini?
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam pengembangan transportasi umum, terutama dalam hal bus. Meskipun telah beroperasi selama puluhan tahun, beberapa perusahaan otobus (PO) masih eksis hingga saat ini di seluruh negeri. Selain menyediakan layanan transportasi yang reliabel, PO bus juga memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa.
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah mempengaruhi beberapa perusahaan bus tua ini, tetapi mereka tetap mempertahankan tradisi dan keaslian mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa PO bus tertua di Indonesia yang masih aktif hingga sekarang.
-
Kapan PO Bus Sibual-buali berdiri? Bus Sibual-buali ini sudah melayani masyarakat jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, atau lebih tepatnya berdiri sekitar tahun 1937.
-
Dimana PO Bus SAN memulai usahanya? Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
-
Kenapa bus masih menjadi moda transportasi favorit? Hingga kini, bus tetap menjadi moda transportasi darat favorit masyarakat.
-
Siapa pendiri PO Bus PMTOH? Profil Singkat PO Bus PMTOH adalah singkatan dari Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan yang didirikan oleh M. Hasan bersama rekan-rekannya di Banda Aceh pada tahun 1957.
-
Kapan PO Bus ALS berdiri? Melansir dari beberapa sumber, ALS berdiri pada tahun 1966 dan hanya melayani rute Medan-Kotanopan lalu menyusul trayek Medan-Bukittinggi.
-
Apa yang membuat bus unik? Bus kota ini benar-benar memiliki grafis yang menarik. Mata kita tidak akan bosan melihatnya.
Ini adalah PO Bus yang tertua di Indonesia
Perusahaan Minang (NPM) harus Anda naiki. NPM adalah bus tertua di Sumatera Barat dan di Indonesia. Berdiri sejak 1937, tepatnya sebelum Indonesia Merdeka. Meskipun begitu, PO Bus NPM tetap menjadi perusahaan otobus yang terkenal dan populer hingga saat ini.
DAMRI bukan hanya PO Bus baru. Sejak zaman Jepang pada tahun 1943, DAMRI telah berdiri dengan nama Jawa Unyu Zigyosha yang fokus pada angkutan barang. Selain itu, Zidosha Sokyoku juga mengangkut penumpang dengan kendaraan bermotor atau bus.
Setelah Indonesia merdeka, Jawa Unyu Zigyosha berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan Zidosha Sokyoky berubah menjadi Djawatan Angkutan Darat yang khusus mengangkut penumpang.
PO Medal Sekarwangi, yang telah beroperasi sejak tahun 1950-an, masih melayani perjalanan Lebaran dengan menggunakan bus-bus baru. Awalnya, PO Medal Sekarwangi hanya melayani trayek Hariang-Sumedang, namun sekarang telah diperluas ke Sumedang, Jakarta, dan Wado, dengan Jakarta sebagai trayek utama. Meskipun mengalami kemunduran pada tahun 1990-an, PO Medal Sekarwangi tetap bertahan dan saat ini dikelola oleh anak dan cucu Atang Sobandi.
PO Coyo adalah PO Bus yang harus dimasukkan dalam daftar karena berdiri sejak 1954 oleh pengusaha beras yang melihat peluang angkutan umum. Sang pendiri PO Coyo kemudian meminta izin Pemda untuk menggunakan truk perang peninggalan Belanda yang banyak terbengkalai di Tegal.
PMTOH, yang berasal dari Aceh, adalah salah satu perusahaan otobus tertua di Indonesia. PO Bus ini berdiri sejak 1957 dan melayani sejumlah rute dari Banda Aceh hingga Medan dan beberapa Pulau di Jawa. Armada yang diandalkan PMTOH adalah bus yang menggunakan sasis Mercedes-Benz.
PO yang satu ini sudah berdiri sejak 1966, dan menjadi salah satu yang tertua di Indonesia. ALS juga dinobatkan sebagai PO bus yang memiliki trayek terjauh. ALS didirikan di Mandailing Natal, Sumatera.
Sedangkan, OBL atau Safari Dharma Raya merupakan salah satu PO tertua di Indonesia. PO ini berdiri sejak 1969 dan berkantor pusat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. OBL memiliki rute Magelang menuju Ngadirejo, Jakarta-Yogyakarta. OBL telah membuktikan manajemennya yang sangat bagus sehingga tetap eksis hingga saat ini.
PO Bus Pahala Kencana telah beroperasi sejak tahun 1976 di Kudus, Jawa Tengah. Mereka menyediakan layanan perjalanan antarkota dan antarprovinsi, serta bus pariwisata dan ekspedisi barang.
Masyarakat Pulau Jawa sudah akrab dengan Rosalia Indah, sebuah PO Bus yang didirikan oleh pasangan suami istri Yustinus Soeroso dan Yustina Rahyuni Soeroso pada tahun 1983. Awalnya, Rosalia Indah hanya memiliki satu armada Colt Diesel AD 9866 A yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Solo ke Blitar. Saat ini, armada tersebut dikenal dengan nama Bibit Kawit. Informasi ini diambil dari situs Rosalia Indah.
Tidak ada yang tidak tahu tentang Prima Jasa. PO Bus ini sudah beroperasi sejak tahun 1991.
PO Bus ini telah melayani banyak rute di Indonesia dengan memperkenalkan rute antarkota dan antarprovinsi (AKAP) pada tahun 2001 dan melakukan inovasi-inovasi di bidang transportasi darat.