Kilas Balik PO Pembangunan Semesta, Perusahaan Bus Legendaris Asal Kota Medan
Perusahaan otobus asal Kota Medan ini berdiri sesudah kemerdekaan Indonesia dengan catatan sejarah yang cukup panjang.
Perusahaan otobus asal Kota Medan ini berdiri sesudah kemerdekaan Indonesia dengan catatan sejarah yang cukup panjang.
Kilas Balik PO Pembangunan Semesta, Perusahaan Bus Legendaris Asal Kota Medan
Moda transportasi darat khususnya bus di tanah Sumatera Utara sudah aja sejak kemerdekaan Indonesia. Bus-bus inilah yang menjadi tulang punggung para masyarakat yang ingin bepergian dari dan ke Sumatera Utara khususnya Kota Medan.Salah satu perusahaan otobus atau firma yang berdiri di Kota Medan yaitu Pembangunan Semesta. PO Bus ini didirikan oleh dua sahabat karib yang akhirnya saling berpisah dan mendirikan perusahaan sendiri. Pada awal berdirinya, bus ini melayani rute kota Medan ke Kabupaten Langkat. Bus Pembangunan Semesta menjadi salah satu pilihan moda transportasi warga Medan pada saat itu
Lika-liku perjalanan perusahaan bus ini tidaklah mudah dan nama yang digunakan pun cukup unik dan berbeda dari perusahaan bus lainnya.
Penasaran dengan sejarah perusahaan bus Pembangunan Semesta asal Medan? Simak rangkumannya yang dihimpun dari kanal Youtube Mr Hendi berikut ini.
Dari Perusahaan P.P.R.I
Awal mula berdirinya Pembangunan Semesta ini tak lepas dari perushaan otobus bernama Perusahaan Pengangkutan Republik Indonesia atau disingkat dengan P.R.R.I yang berdiri di Medan pada tahun 1950-an.
P.R.R.I ini merupakan cikal bakal dari Pembangunan Semesta yang didirikan oleh Julung Tarigan atau salah satu dari dua sahabat tersebut.
Sebelumnya, dua sahabat ini sempat mendirikan sebuah perusahaan bus dari Medan menuju Langkat pada tahun 1950-an.
Seiring berjalannya waktu, tepat tahun 1958 kedua sahabat ini memisahkan diri, dan salah satunya mendirikan perusahaan otobus sendiri. Awal berdirinya Pembangunan Semesta hanya menggunakan 2 unit bus saja.
Asal Usul Pembangunan Semesta
Setelah berpisah dengan sahabatnya, Julung Tarigan akhirnya resmi mendirikan Firma (Fa) Pembangunan Semesta pada tahun 1958.
Pada awal berdirinya, bus ini melayani rute Kota Medan ke Binjai dengan bus ikonik, Chevrolet C50.
Selain itu, penamaan perusahaan ini juga terbilang unik dan berbeda dari perusahaan bus-bus lainnya. Konon, nama itu terinspirasi dari program-program pemerintah ekonomi terpimpin.
Nama Pembangunan Semesta sendiri memiliki arti yaitu Pembangunan Seluruh Wawasan pemikran usaha untuk membangun rakyat dan semesta.
Diwariskan kepada Anak
Setahun berdiri, Julung Tarigan menghembuskan nafas terakhirnya. Usahanya ini pun dilanjutkan oleh sang anak bernama Kesatria Tarigan yang pada saat itu masih berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan.
Meski masih kuliah dan umurnya masih cukup belia, di tangan Kesatria perusahaan bus ini mulai maju dan berkembang. Nama bus ini sangat populer di Kota Medan hingga Langkat.
Unit bus pun juga semakin hari semakin bertambah, otomatis rute pelayanan pun juga semakin berkembang.
Bus ini sudah melayani trayek Medan-Sawit Seberang-Batang Serangan dan sebagainya.
Pergantian Warna Bodi
Pada awal berdirinya, Pembangunan Semesta identik dengan warna putih di bagian atas bodi dan abu-abu di bagian bawahnya. Hingga pada tahun 1965, bus ini mengganti warna bodi dengan merah bata atau oranye.
Sampai saat ini, warna oranye itu masih tersemat di cat bodi bus Pembangunan Semesta sekaligus menjadi identitas dari bus tersebut.
