Berawal dari Usaha Angkutan Barang, Intip Sejarah PO Bus Siliwangi Antar Nusa dari Bengkulu
Perusahaan otobus yang satu ini sudah cukup malang melintang di sektor transportasi darat khususnya wilayah Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa.
Perusahaan otobus yang satu ini sudah cukup malang melintang di sektor transportasi darat khususnya wilayah Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa.
Berawal dari Usaha Angkutan Barang, Intip Sejarah PO Bus Siliwangi Antar Nusa dari Bengkulu
Jasa transportasi darat merupakan salah satu pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Banyaknya peminat yang ingin menggunakan jasa transportasi darat maka lahirnya perusahaan bus-bus ternama yang kita kenal saat ini.
Pulau Sumatera menjadi salah satu sentranya Perusahaan Otobus (PO) yang tidak lepas dari julukan "si raja jalanan".
Pasalnya, beberapa PO Bus rela membuka trayek hingga ke ujung timur Pulau Jawa yang memakan waktu selama berhari-hari. (Foto: instagram/dy_rifany10)
-
Kapan PO Bus Sibual-buali berdiri? Bus Sibual-buali ini sudah melayani masyarakat jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, atau lebih tepatnya berdiri sekitar tahun 1937.
-
Kapan PO Bus ALS berdiri? Melansir dari beberapa sumber, ALS berdiri pada tahun 1966 dan hanya melayani rute Medan-Kotanopan lalu menyusul trayek Medan-Bukittinggi.
-
Dari mana Bus Esto memulai perjalanannya? Pada masa awal beroperasi, Bus ESTO beroperasi menggunakan bus kecil yang melayani rute Salatiga-Bringin dan Salatiga-Tuntang.
-
Dimana Trans Jateng memulai rute pertamanya? Saat itu rute yang pertama kali dibuka adalah rute Stasiun Semarang Tawang-Terminal Bawen.
-
Apa yang dilakukan Anas sebelum mendirikan PO Bus? Sebelum berdirinya PO ANS, sang pemilik perusahaan yang bernama Anas Sutan Jamaris dulunya hidup serba kesulitan dan berjuang mati-matian mencari nafkah. Sejak remaja, Anas sudah mulai bekerja serabutan untuk membantu keuangan keluarganya. Bahkan, dulu ia sempat bekerja menjadi pedagang kasongan di terminal Pasar Banto, Bukittinggi. Pada tahun 1950-an, kehidupan Anas mulai berkembang dengan membuka toko grosir yang mengutamakan rokok sebagai barang dagangannya. Seiring berjalannya waktu, toko grosir rokok milik Anas terus berkembang sampai akhirnya pada akhir 1950-an, ia menjadi salah satu pedagang rokok sukes di Sumatra Barat. Bahkan, ia menjadi distributor untuk beberapa merek rokok. Kemudian, Anas mulai ekspansi bisnis dagang rokoknya hingga ke Kota Medan sehingga membutuhkan transportasi darat yang dapat mengangkut rokok sampai tujuan. Anas pun memiliki kendaraan truk yang armadanya terus bertambah seiring banyaknya distribusi rokok ke kota-kota di Sumatra.
-
Apa yang dilayani oleh PO Bus Sibual-buali? Saat awal berdiri, ATD Sibual-buali ini melayani angkutan penumpang dan barang dengan rute pendek ke beberapa tempat di daerah selatan, seperti Muara Sipongi, Tarutung, dan Sibolga. Sedangkan, untuk rute perjalanan terjauh masih mencakup Provinsi Sumatera Utara yaitu Kota Medan dan Pematang Siantar.
Salah satu PO Bus ternama yang mungkin sudah cukup dikenal banyak orang yaitu Siliwangi Antar Nusa atau disingkat dengan SAN. Perusahaan ini bermarkas di Kota Bengkulu dan sudah melayani bus antarkota baik itu di Pulau Sumatera dan juga Pulau Jawa.
Lantas, seperti apa sejarah berdirinya PO BUS SAN asal Bengkulu ini? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Merintis dari Angkutan Barang
H. Hasanuddin Adnan selaku pemilik PO SAN dulunya masih bekerja sebagai PNS di kantor Pemda Provinsi Bengkulu sebagai Kepala Bagian Kendaraan di Biro Umum hingga tahun 1984. Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
Seiring berjalannya waktu, bisnis ekpedisi ini berkembang hingga memiliki armada sekitar 14 truck besar. Hingga sekitar tahun 1982, Hasanuddin Adnan mulai merintis usaha angkutan penumpang umum.
Momen ini bertepatan dengan adanya transmigrasi besar-besaran dari bedol desa dalam rangka pembangunan waduk Gajah Mungkur. Kemudian moda transportasi darat pada saat itu menjadi pilihan yang utama.
Perkembangan PO SAN
Dikutip dari situs resmi PO SAN, perusahaan ini mulai berkembang di bidang angkutan penumpang mulai tahun 1992 menggunakan Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel, 2 unit Isuzu Bisson, dan 1 unit Mercedes-Benz.
Mulanya konsep pemasaran dari SAN sendiri adalah pelayanan jemput dengan trayek Bengkulu-Jakara (PP), Bengkulu-Padang (PP), dan Bengkulu-Palembang (PP).
Hingga ditahun 1993, SAN yang sudah mendapatkan izin trayek bus AKAP pun mulai membuka rute Bengkulu-Jakarta secara rutin. Saat itu masih menggunakan armada Mitsubishi dengan layanan Eksekutif.
Sampai setahun berikutnya, SAN semakin eksis dan unitnya terus bertambah. Dengan jumlah armada yang banyak, SAN pun mengisi trayek Bengkulu-Jakarta via Liwa. (Foto: instagram/fabiyan_daffa)
Lebarkan Sayap
Hingga tahun 2002, SAN yang sudah cukup dikenal masyarakat pun tidak puas dengan trayek itu-itu saja. Mereka pun memutuskan untuk membuka trayek baru yaitu Bengkulu-Pekanbaru (PP).
Pembukaan trayek ini mendapat respons positif dan menunjukkan grafik yang meningkat dan menggembirakan. SAN pun juga menambah armadanya lagi untuk melayani kelas eksekutif Dumai-Pekanbaru-Jogja-Solo (PP). Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah Pekanbaru–Bandung-Solo–Blitar.
SAN juga melebarkan sayapnya untuk melayani angkutan perusahaan yang ada di Provinsi Riau maupun DKI Jakarta. Berawal dari bisnis keluarga H. Hasanuddin Adnan, kini SAN sudah menjadi salah satu PO Bus besar yang ada di Indonesia.