Menjelajahi Kota Tua Gresik Kampungnya Para Crazy Rich, Banyak Rumah Megah Bergaya Eropa dan China
Rumah-rumah ini rata-rata berusia 50 hingga 100 tahun
Rumah-rumah ini rata-rata berusia 50 hingga 100 tahun
Menjelajahi Kota Tua Gresik Kampungnya Para Crazy Rich, Banyak Rumah Megah Bergaya Eropa dan Cina
Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan. Rumah-rumah mewah bergaya Eropa dan Cina berjajar di kanan-kiri jalan.
-
Apa yang terkenal dari Kota Lama Gresik? Sejak abad ke-16, Gresik telah tumbuh menjadi kota pelabuhan yang terkenal. Saking terkenalnya, penjelajah Tome Pires dalam buku klasiknya berjudul 'Suma Oriental' menyebut bahwa Pelabuhan Gresik sebagai permata Pulau Jawa di antara pelabuhan dagang.
-
Bagaimana Kota Lama Gresik menjadi destinasi wisata? Saat ini, Kota Lama Gresik menjadi salah satu destinasi wisata. Salah satu peninggalan bersejarah di kawasan itu adalah Gardu Suling. Dulunya peninggalan itu digunakan sebagai tempat pengumuman saat musuh datang.
-
Dimana letak Kampung Pecinan di Kota Lama Gresik? Lokasinya berada di sebelah timur Alun-Alun Kota Lama Gresik.
-
Apa yang istimewa dari rumah crazy rich di Pasuruan? Salah satu bangunan termegah di Kabupaten Pasuruan ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bangunan yang kini dikenal sebagai Hotel Daroessalam ini dulunya milik keluarga crazy rich kesayangan Belanda.
-
Apa yang dibangun di Gresik? Smelter Manyar PT Freeport Indonesia berdiri di atas lahan seluas 104 hektare.
-
Apa yang dulu terkenal dari Kampung Krese? 'Dulu di kampung ini ada tempat prostitusi. Letaknya agak ke timur. Dulu artis-artis banyak yang suka ke sana. Dan di sanalah tempat berkumpulnya para ‘jeger-jeger’ di Kota Semarang,' kata Pak Iswanto, Ketua RW setempat.
Kampung Kemasan
Kampung Kemasan berlokasi di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kelurahan Pakelingan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Bangunan di Kampung ini didominasi kebudayaan Belanda dan Tiongkok. Kampung ini hanya berjarak sekitar 700 meter dari alun-alun Gresik.
Kekhasan arsitektur kolonial Belanda dapat dilihat dari bentuk bangunannya. Gaya arsitektur ini dikenal dengan Indische Empire Style yang populer pada abad ke-19.
Sejarah
Nama Kemasan ini bermula pada keberadaan seorang perajin emas bernama Bak Liong.
Mengutip Liputan6.com, hasil kerajinan Bak Liong memiliki kualitas bagus sehingga banyak orang memesannya.
Seiring waktu, kampung tempat perajin emas tersebut dikenal dengan nama Kampung Kemasan.
Arsitektur
Beberapa bangunan di kampung ini berusia antara 50-100 tahun. Pasalnya, bangunan-bangunan tersebut sudah mulai dibangun pada awal abad ke-20.
Gaya arsitektur Eropa dapat dilihat pada pilar-pilar penyangga atap, jendela dan pintu yang relatif besar, serta ornamen pada dinding. Sedangkan gaya arsitektur China dapat dilihat pada atap dan pemakaian warna serba merah.
Kondisi Terkini
Saat ini, beberapa rumah mewah di Kampung Kemasan masih terawat. Sebagian masih menjadi rumah tinggal. Penghuninya tinggal di lantai satu, sementara lantai dua dimanfaatkan untuk budi daya burung wallet.
Mengutip situs resmi Pemkab Gresik, Kampung Kemasan juga banyak dikunjungi orang untuk berbagai tujuan, seperti wisata, foto selfie, foto pra-wedding, dan penelitian bangunan kuno.