Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Indonesia memiliki banyak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Salah satu sejarah tersebut ialah mengenai kejayaan banyak kerajaan di tanah air. Sebut saja Majapahit. Konon, Majapahit merupakan kerajaan yang begitu mahsyur pada masanya. Kini, masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas. Berikut ulasan selengkapnya.
Majapahit merupakan salah satu kerajaan di Indonesia yang banyak memiliki peninggalan.
Terbukti, di beberapa daerah ditemukan beragam bentuk peninggalannya. Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini berdiri sekitar tahun 1239 hingga 1527 Masehi. Menurut cerita, Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk yang didapuk menjadi penguasa pada 1350 hingga 1389 Masehi.
Menurut kitab Negarakertagama, daerah yang menjadi kekuasaan Majapahit pun tak main-main. Mulai Jawa, Sumatera, Kalimantan, Filipina, hingga Papua menjadi daerah kekuasaan yang berhasil disatukan dengan nama Nusantara. Beberapa tokoh dari Majapahit pun hingga kini begitu termahsyur. Misalnya Gajah Mada dan pasukan elite Majapahit yakni Bhayangkara.Meski kejayaannya telah berlalu, sisa-sisa keberadaan Majapahit hingga kini masih nampak. Di antaranya yakni di sebuah desa dengan corak bangunan yang khas ala kerajaan Majapahit. Desa tersebut tak lain bernama Bejijong yang berlokasi di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dilansir dari kanal YouTube Cakra Panorama, Rabu (16/8/2023), terdapat banyak bangunan rumah hingga fasilitas umum yang begitu kental dengan kesan kerajaan Majapahit.
Memasuki area desa, maka para pengunjung pun rasanya bakal merasakan sensasi masuk ke zaman dulu.
Sebab, masyarakat sekitar masih menggunakan bebatuan yang khas dalam mendirikan bangunan. Mulai dari pagar, genting, hingga tembok, bangunan yang berada di desa tersebut nampak begitu khas.
Jika melihat pagar rumah, masih banyak masyarakat yang menggunakan batu bata merah yang ditata sedemikian rupa.
Sementara di ujungnya nampak bentuk mahkota sebagai hiasan. Pagar yang mengitari bangunan rumah tersebut rasanya merupakan gerbang menuju ke era kejayaan Majapahit di masa lampau.
Sementara itu, atap pada bangunan rumah yang didirikan pun juga memiliki bentuk unik.
Seolah meniru bangunan di masa lampau, bentuk atap pada bagian atas pun sengaja dibuat memanjang dengan hiasan di sudut kanan dan kiri atas.
Warna serta bentuk genting pun tak berbeda jauh dengan rumah-rumah kuno di masa lampau.
Kendati demikian, rasanya bangunan tersebut justru terkesan unik dan tak ketinggalan zaman.
Untuk pintu serta jendela, beberapa masyarakat juga masih menggunakan kayu kokoh.
Pintu serta jendeal pun turut memiliki bentuk yang begitu unik.
Hampir semua bentuk jendela dan pintu rumah kuno tersebut nampak terasa mirip. Sementara jendela serta pintu pun memiliki warna cokelat tua.