Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang
Kini Kampung Krese tampil lebih bersih dan bebas dari banjir.
semarang![Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/8/1702022287878-xx4un.jpeg)
Kini Kampung Krese tampil lebih bersih dan bebas banjir.
![Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702022240251-mba0v.jpeg)
Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang
Pada masa lalu, Kampung Krese, sebuah kampung padat penduduk di tengah Kota Semarang, merupakan kampung yang kumuh. Belum lagi tempat itu merupakan pusat berkumpulnya para preman di Kota Semarang.
“Dulu di kampung ini ada tempat prostitusi. Letaknya agak ke timur. Dulu artis-artis banyak yang suka ke sana. Dan di sanalah tempat berkumpulnya para ‘jeger-jeger’ di Kota Semarang,” kata Pak Iswanto, Ketua RW setempat.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kampung Kristen di Lembang? Di sana, warga bisa saling hidup berdampingan dengan rukun.Kampung yang berada di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang ini dikenal sebagai salah satu kampung Kristen di Jawa Barat karena mayoritas warganya memeluk agama itu. Walau demikian, antar penduduk yang berbeda keyakinan maupun latar belakang budaya tidak saling menjatuhkan.
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Di mana Desa Wisata Ketapanrame berada? Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki desa wisata yang menarik untuk dikunjungi bernama Ketapanrame.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Legok Awi di Tasikmalaya? Jalan menanjak di depan gapura selamat datang jadi ciri khas pintu masuk Kampung Legok Awi, Desa Cukang Jaya, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Dimana letak Kampung Kemasan? Kampung Kemasan berlokasi di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kelurahan Pakelingan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Andongsili? Dusun Andongsili merupakan sebuah kampung terpencil di tengah perkebunan teh, tepatnya di Desa Godah, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Kampung itu berada di kaki Gunung Kamulyan dan jauh dari pusat kota. Jalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
![Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702022261858-5r76kf.jpeg)
Pak Iswanto mengaku tidak tahu kenapa kampung itu dinamakan “Krese”. Tapi yang jelas seiring waktu, tren premanisme di Kampung Krese terus menurun.
Pak Iswanto mengatakan, para preman itu kemungkinan sudah jenuh dengan aktivitas mereka dan mencari pekerjaan yang lebih halal.
“Mereka beralih profesi jadi macam-macam. Ada yang jadi tukang jok, pedagang lumpia, ada yang buat ikat pinggang, ada juga yang wiraswasta teh botol,” katanya.
Pak Iswanto mengatakan bahwa saat ini banyak anak muda yang sudah pada kerja. Menurutnya itu lebih baik dibandingkan kegiatan di masa lalu di mana banyak preman yang sering berbuat onar. Ia bersyukur kini kondisi Kampung Krese sudah jauh lebih baik.
“Dulu Kampung Krese terlalu kumuh. Pokoknya bobrok. Pekarangan tidak ada, banyak gerobak berceceran di pinggir gang. Karena pemangku wilayah yang dulu masa bodoh dengan Kampung Krese,” ujarnya, mengutip kanal YouTube Semarang Pemkot.
- KPK Geledah Rumah Wali Kota M Lutfi dan Tiga Lokasi di Bima Terkait Korupsi
- Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
- Blusukan ke Kampung Pengrajin Genteng di Blora, Nenek Usia Hampir 80 Tahun Masih Ikut Produksi
- Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang
- Arus Balik Lebaran, Polisi Akan Kawal Pemudik Bermotor dari Pelabuhan Merak
- VIDEO: Hakim MK Skak Kubu Anies Bukti Video Tidak Meyakinkan Terkait Pejabat Ajak Menangkan 02
Pak Iswanto mengatakan, setelah ia ditunjuk sebagai Ketua RT di Kampung Krese, ia mengerahkan pikiran dan tenaga bagaimana agar image Kampung Krese sebagai tempatnya para preman bisa hilang.
“Apabila orang ada yang minum di pinggir sini, saya bubarkan,” kata Pak Iswanto.
Pak Iswanto mengatakan bahwa Kampung Krese merupakan kampung yang sering terkena banjir. Ia pun meminta bantuan dari camat setempat untuk membuat saluran air.
Permintaan itupun dikabulkan camat. Hingga sekarang Kampung Krese bebas banjir.
“Hebatnya Pak Camat seperti itu. Setiap saya minta bantuan selalu di-ACC,” kata Pak Iswanto.
Ia mengatakan saat ini banyak warga Kampung Krese yang berjualan lumpia. Apalagi usaha ini sudah terbukti bisa mendatangkan penghasilan yang cukup bagi kehidupan mereka. Ia memberikan alasan kenapa banyak warga yang memilih usaha lumpia.
“Karena lumpia identik dengan oleh-oleh khas Semarang. Selain itu dibuatnya juga mudah, dan penghasilannya lumayan. Untuk menghidupi anak istri lebih dari cukup lah,” kata Pak Iswanto.