Fakta Menarik Kemang Jakarta Selatan Sebelum Tahun 2000, Kampung yang Disasar Ekspat karena Jauh dari Hiruk Pikuk
Ada banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.
Ada banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.
Fakta Menarik Kemang Jakarta Selatan Sebelum Tahun 2000, Kampung yang Disasar Ekspat karena Jauh dari Hiruk Pikuk
Setelah kemerdekaan, pembangunan Jakarta terus digenjot oleh Soekarno dan pemimpin di bawahnya. Keran investasi dibuka selebar-lebarnya, salah satunya supaya Indonesia yang masih seumur jagung bisa lekas bangkit dan berdaya sebagai negara yang berhasil lepas dari penjajahan.
Waktu itu, pembangunan masih difokuskan di Jakarta pusat sebagai area yang dekat dengan kompleks pemerintahan. Wilayah di pinggiran seperti Jakarta Selatan, Timur, Utara hingga Barat masih belum tersentuh pembangunan.
-
Apa yang unik dari Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Di mana letak kampung unik di Kebumen? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Di mana letak Kampung Melayu Semarang? Dikutip dari Semarangkota.go.id, Kampung Melayu Semarang merupakan area wisata perkampungan yang menawarkan nilai sejarah dan religi bagi para pengunjung yang berwisata di area tersebut.
-
Kenapa Kampung Melayu Semarang jadi tempat wisata? Dikutip dari Semarangkota.go.id, Kampung Melayu Semarang merupakan area wisata perkampungan yang menawarkan nilai sejarah dan religi bagi para pengunjung yang berwisata di area tersebut.
-
Di mana letak Gua Kemang? Gua ini terletak di bawah rindangnya pepohonan sehingga menimbulkan udara lembap yang menyebabkan permukaan gua tertutup oleh lumut. Gua ini merupakan sebuah batu tufaan yang terletak di lereng perbukitan tepatnya di Dusun Turin Tani, Desa Sembahe, Kabupaten Deliserdang.
-
Kapan 'Kota Kembang' populer? Lagu pop Bandung legendaris ini pernah booming pada tahun 1968 dan menjadi salah satu karya ikonik di sana.
Kemang, jadi salah satu wilayah di DKI Jakarta yang masih berupa kampung dan pedesaan. Lokasi ini masih dipenuhi hutan dan permukiman warga yang jarang-jarang. Suasananya juga teduh dan sejuk. Inilah yang membuat para pengusaha dan ekspatriat menjadikan kemang sebagai kawasan elit.
Dulunya Kemang Dikenal sebagai Kampung Udik
Entah apa yang dimaksud dengan udik, namun istilah ini populer di era 1960 sampai 1980-an.
Foto: Youtube Walking Daily
Namun ada dugaan, istilah udik merujuk kepada kawasan Kemang yang benar-benar kampung.
Ini diperjelas oleh penjelasan seorang sejarawan Betawi, Alwi Shahab dalam bukunya berujudul: “Robinhood Betawi: kisah Betawi tempo doeloe (2001)”. Menurut dia, wilayah Kemang dikenal cukup sepi dan kesohor sebagai Betawi pinggiran.
Ini sangat berbeda dengan suasana Kemang pasca tahun 2000-an, di mana penuh dengan apartemen, kafe, restoran sampai pusat perkantoran padat hingga dikenal sebagai kawasan elit.
Mata Pencarian Warga Berkebun dan Bertani
Jika digambarkan, suasana Kemang tempo dulu adalah gambaran khas pedesaan tradisional yang diisi oleh masyarakat bersahaja.
Dalam buku tersebut dijabarkan bahwa mata pencarian warga mayoritas adalah petani dan peternak hewan sapi.
Di sana juga terkenal akan hasil kebunnya yakni buah Kemang yang dulu cukup terkenal. Ini sejenis mangga dengan aroma yang harum dan bercita rasa manis asam, sehingga mampu menghidupi warga sekitar dengan cukup.
Antara tahun 1960 – 1970-an, rumah-rumah warga masih berdinding kayu dan bambu dengan atap genteng sederhana. Akses jalannya juga sulit dilalui, ini yang juga membuat Kemang kurang nyaman untuk ditinggali saat itu.
Dikenal Sebagai Tempat Jin Buang Anak
Saking terpencilnya Kemang, ada anekdot yang berkembang bahwa Kemang bukan sekedar kampung, tapi lebih merupakan tempat jin buang anak.
Akses yang sulit dilalui, belum memadainya listrik sampai masih banyaknya perkebunan dan hutan jadi penyebabnya.
Karena masih banyak lahan kosong dan ditumbuhi pepohonan, kawasan Kemang jadi salah satu daerah resapan air.
Air hujan yang membludak mampu masuk ke dalam tanah, karena kondisinya yang belum banyak dijadikan bangunan.
Namun perlahan-lahan, masifnya inveastasi di pusat Jakarta membuat daerah sekitarnya termasuk Kemang dijadikan kompleks permukiman pengusaha.
Kemang Jadi Kampung Modern
Bergeser ke tahun 1990-an, kawasan Kemang berganti menjadi permukiman dan mulai dibangun banyak hotel.
Ini terkait mulai banyaknya pengusaha asing yang melipir saat menanam sahamnya di Jakarta.
Ketika itu, Kemang masih cukup sepi dan dianggap menenangkan sehingga banyak dijadikan apartemen serta hotel mewah. Belum lagi, Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Sutiyoso juga mendukung modernisasi di seluruh Jakarta dan menjadikan Kemang sebagai Kampung Modern melalui SK Gubernur DKI Nomor 144 Tahun 1999.
Upaya ini membuat kegiatan komersialisasi berkembang pesat di Kemang. Rumah-rumah diubah jadi toko ritel, hotel-hotel kelas bawah disulap jadi bintang lima hingga apartemen dan lahan-lahan kosong dijadikan pusat bisnis.
Sampai tahun 2000-an bahkan hingga sekarang, Kemang terus berkembang menjadi salah satu daerah maju di Jakarta.