Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU
Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan delapan helikopter angkut berat H225M kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mengatakan bahwa penyerahan helikopter itu merupakan upaya untuk membangun kekuatan pertahanan negara.
Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara
Atang Sendjaja Bogor.
H225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna. Helikopter yang dikembangkan Airbus Helicopters ini mampu melaksanakan pelbagai misi seperti operasi khusus, SAR, evakuasi medis, pengawasan maritim, dan bantuan tembakan dari udara.
Pesawat buatan Airbus ini dikenal sangat kuat, cepat dan mampu terbang jarak jauh. Badan pesawat yang sangat besar juga memungkinkan untuk mengakomodasi pelbagai pengaturan tempat duduk dengan kapasitas hingga 29 orang pasukan di kabin dan dua awak pesawat.
Helikopter ini memiliki sejumlah fitur canggih seperti desain modular, penggunaan material komposit, avionik canggih, termasuk LCD Multi-Functions Displays, Vehicle Monitoring System dan Automatic Flight Control System.
H225M menggabungkan pembangkit listrik Turbomeca MAKILA 2A1 generasi baru yang memberikan kinerja tinggi dan keamanan maksimum.
H225M juga dapat dilengkapi dengan sistem persenjataan HForce yaitu sistem persenjataan inkremental dan modular yang memungkinkannya untuk menangani semuajenis skenario operasi, baik dalam konflik konvensional maupun asimetris.
Arsitektur sistem terbuka helikopter memungkinkan penerapan senjata dan sensor baru sesuai permintaan.
Dengan pelbagai fitur canggih tersebut dan kemampuan yang dimiliki saat ini, Airbus Helicopters H225M merupakan platform yang sempurna karena dapat terus dikembangkan dan dilengkapi dengan sistem senjata generasi baru untuk berbagai misi operasi militer di masa mendatang.
H225M juga dapat dilengkapi dengan sistem persenjataan HForce yaitu sistem persenjataan inkremental dan modular yang memungkinkannya untuk menangani semua jenis skenario operasi, baik dalam konflik konvensional maupun asimetris.
Arsitektur sistem terbuka helikopter memungkinkan penerapan senjata dan sensor baru sesuai
permintaan. Keberadaan helikopter H225M tersebut jelas semakin meningkatkan kekuatan dan kesiapan operasional TNI AU, khususnya Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Penyelesaian kontrak helikopter H225M ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan Kementerian Pertahanan RI dalam membina industri pertahanan dalam negeri.
PTDI sebagai salah satu BUMN industri pertahanan dalam negeri yang dibina Kemhan RI terbukti mampu menghasilkan produk canggih yang dapat memenuhi kebutuhan Alutsista strategis TNI AU. Ini juga sebuah wujud implementasi nyata dari perubahan paradigma belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan, di mana pengadaan helikopter H225M turut menggerakkan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional dalam rangka menuju Indonesia Maju.
Selain pengiriman helikopter tersebut, Menhan Prabowo juga menyerahkan satu unit H225M Level D Full Flight Simulator, beserta sarana dan prasarana pendukungnya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.
Simulator ini merupakan replika yang dirancang spesifik dengan helikopter H225M, sehingga pilot mampu mengaplikasikan dan mensimulasikan setiap kontrol atau alat yang ada seperti saat berada di helikopter sebenarnya untuk tujuan pelatihan.
Dalam penyediaan simulator untuk TNI AU ini, PTDI berkolaborasi dengan Frasca, perusahaan internasional keselamatan penerbangan terkemuka di Amerika Serikat.
Full Flight Simulator (FFS) H225M yg dibangun di Lanud ATS adalah Flight Simulator Training Device dengan level tertinggi dan satu-satunya di Asia Tenggara yang terkualifikasi dengan basis regulasi FAA (14 CFR Part 60). Perilaku dan karakteristik terbang
di FFS H225M realisitk mendekati pesawat sebenarnya.
Pelatihan pengoperasian pesawat hampir seluruhnya dapat dilakukan di H225M FFS, termasuk pengoperasian sistem-sistem misi antara lain: NVG, Terbang Formasi, SAR/CSAR, dan Rocketing.