Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendorong kerja sama antara industri pertahanan RI PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan produsen pesawat Airbus dan negara lainnya untuk pembuatan helikopter produksi Indonesia. Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
"Kita ada kerja sama jangka panjang dengan Airbus, mengarah pada kita harus produksi heli kita sendiri. Kita merintis dengan negara-negara lain. Kita optimistis perkembangan industri pertahanan kita baik dan kuat," kata Prabowo di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (1/12).
Prabowo mengatakan, Indonesia punya ketentuan bahwa harus ada transfer teknologi dan kandungan lokal dalam akuisisi alutsista dari luar negeri.
"Nanti mereka juga memberi kepada kita. Lalu posisi Indonesia kita selalu negosiasi konten kandungan lokal dan ada imbalan. Macam-macam ya, nanti pendidikan latihan dan sebagainya," ujar Prabowo.
Prabowo menyerahkan delapan helikopter angkut berat baru H225M kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Prabowo menyebut keberadaan alutsista baru ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkokoh kekuatan pertahanan Indonesia. Pada dasarnya, tujuan pembangunan pertahanan negara adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
Delapan helikopter Airbus yang seluruhnya dirakit dan dilengkapi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) itu kini resmi memperkuat Skuadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja.
"Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah. Seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, seluruh masa depan bangsa, hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat," kata Prabowo.