Lowongan kerja bodong hebohkan DPR
Pihak sekjen DPR menegaskan tak pernah membuka lowongan kerja. Sekitar 50 orang sudah terlanjur datang dan tertipu.
Hari ini, Senin (14/4), beberapa orang terlihat mendatangi Gedung Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR/MPR RI untuk melamar sebagai staf ahli anggota dewan. Sialnya sekelompok orang pencari kerja itu harus kecewa lantaran agenda lowongan pekerjaan yang mereka terima merupakan agenda palsu atau hoax.
Salah satu staf Sekjen DPR Rudy mengaku bingung dan tak tahu menahu tentang informasi adanya agenda lowongan pekerjaan itu.
"Saya tidak tahu kalau ada pembukaan lowongan staf ahli. Kami tidak pernah menyebarkan lowongan ini," kata Rudy kepada wartawan.
Menurut Rudy, sejak pagi hari memang banyak orang berdatangan ke gedung sekjen untuk menanyakan hal tersebut. Namun, sebagian dari mereka langsung dipersilakan pulang kembali karena memang tidak ada agenda penerimaan staf ahli anggota DPR.
"Sekitar 50 orang datang ke sini, ada yang dari daerah juga datang. Kasihan sih, tapi mau bagaimana lagi," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pelamar yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa dengan lowongan yang ternyata bodong tersebut. Pria yang datang dengan pakaian rapi serta berdasi itu mengaku mendapatkan info dari grup BBM (BlackBerry Messenger).
"Tega banget, masa nyebarin agenda kaya beginian kurang ajar banget. Bukan cuma kami tadi banyak orang dari luar Jawa datang untuk wawancara dan ternyata palsu. Saya datang dari Bandung, saya terima lowongan itu dari grup BBM," keluh dia.
Hingga kini beberapa petugas sekjen sudah memasang pengumuman mengenai informasi lowongan kerja bodong tersebut. Mereka menegaskan bahwa informasi lowongan kerja itu tidak benar atau penipuan.
Baca juga:
6 Surat lamaran paling keren di dunia
Inilah 8 penyebab kegagalan wawancara kerja
5 Tips untuk menjalani wawancara kerja online dengan sukses
Katakan 6 hal ini saat menghadapi wawancara kerja!
8 Pertanyaan yang paling menjebak dalam wawancara kerja
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Bagaimana cara DPR menanyai Bos PT Timah dalam rapat? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.