Luhut Puji KPK Kini Tak Ada Lagi Kepala Daerah Kena OTT, Begini Strateginya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, KPK berhasil menjalankan fungsi pencegahannya.
Luhut Puji KPK Kini Tak Ada Lagi Kepala Daerah Kena OTT, Begini Strateginya
Menurut dia, KPK berhasil menjalankan fungsi pencegahannya selama hampir setahun ini.
Pujian tersebut disebutkan Luhut karena tidak adanya OTT yang melibatkan kepala daerah terkait belanja pemerintah.
Kok bisa?
Berkurangnya OTT tersebut, kata Luhut, karena seluruh belanja pemerintah kini dilakukan melalui e-Katalog
"Selama 10 bulan terakhir atau mungkin hampir setahun, apa ada OTT yang kepala daerah karena belanja pemerintah? Tidak akan Anda lihat,” ujar Luhut.
- Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani
- Megawati dan 3 Ketum Partai Koalisi PDIP Putuskan Hal Strategis, Cawapres Ganjar?
- Pangdam Siliwangi Mayjen Kunto Dimutasi, Diganti Kawan Seangkatan Lulusan Terbaik
- Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai
“Kenapa? Semua belanja melalui e-Katalog. Ini orang nggak sadar, orang bilang KPK yang tidak canggih. Fungsi dia (KPK) melakukan pencegahan. Nah itu kelihatannya semakin berhasil," kata Luhut di acara Digi-Talk Fest di Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
Luhut pun menyinggung pernyataannya terdahulu yang menyebut bahwa OTT KPK merupakan hal yang kampungan. Padahal, katanya, manusia pada dasarnya memiliki sifat jahat
Maka dari itu, ia berencana melakukan digitalisasi untuk seluruh layanan pemerintahan, termasuk belanja melalui e-Katalog. Undang Undang Pengadaan Barang dengan e-Katalog pun akan segera difinalisasi.
"Cari saja, banyak orang kritik saya dulu saya bilang OTT itu kampungan. Kampungan karena kita sendiri membuat peluang untuk orang korupsi,” ujar Luhut
“Dasarnya manusia itu kan ada sifat jahat juga. Nggak cukup kita bangun sistem, sistem itu digitalisasi tadi sehingga dengan demikian akan mengurangi korupsi," tambah Luhut.
Peran UMKM
Lebih lanjut, Luhut juga menyebut, UMKM akan berperan penting jika Undang Undang tersebut telah rampung. Pasalnya, UMKM akan masuk ke dalam e-Katalog tersebut.
"Di sini akan bermain banyak UMKM karena menurut saya UMKM itu adalah pilar daripada ekonomi. Pertanyaannnya, wah ini masih banyak kurang. Ya pasti masih banyak kurang. Kalau kau sudah lengkap, di surga saja kau nanti," tambah Luhut.
Wanti-wanti itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas dalam Rakor Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Aksi Afirmasi Pembelian PDN yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (14/6).
Anas mengatakan, belanja PDN dan produk usaha mikro kecil (UMK) koperasi per 2023 telah menjadi tema dalam penerapan reformasi birokrasi tematik yang digalang Kementerian PANRB sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).