Luhut Tegaskan Tak Ada Lagi Diskresi Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Luhut menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau ada diskresi karantina sebab akan membuat masyarakat menjadi tak disiplin. Padahal, disiplin protokol kesehatan merupakan kunci agar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak melonjak.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menekankan, tidak ada lagi diskresi terkait karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri. Menurutnya, semua masyarakat yang kembali ke tanah air harus mematuhi aturan karantina yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri.
"Jadi saya ingin sampaikan mohon teman-teman sadar, kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi, karena kita hanya mengacu pada Instruksi Mendagri yang ada saja," katanya dalam konferensi pers usai rapat terbatas yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Dia menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau ada diskresi karantina sebab akan membuat masyarakat menjadi tak disiplin. Padahal, disiplin protokol kesehatan merupakan kunci agar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak melonjak.
Baca juga:
Tak Semua WNI dari Luar Negeri Bisa Karantina di Wisma Atlet, Ini Detail Kriterianya
Aturan Berubah, Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari 14 Hari jadi 10 Hari
Terus Bertambah, Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Menjadi 152
"Kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin. Disiplin memakai masker, vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin," ujarnya.
Di sisi lain, Luhut menyampaikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Mulai dari vaksinasi yang terus digencarkan, menyiapkan obat-obatan, rumah sakit, tenaga kesehatan hingga tempat karantina.
"Jadi jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Dokter juga lebih siap, juga penerimaan kita karantina juga sekarang jauh lebih siap," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Jokowi menegaskan semua pelaku perjalanan luar negeri harus melakukan proses karantina sesuai aturan yang berlaku.
(mdk/fik)