Mabuk dan perkosa pacar teman, Hary tewas dalam duel maut
Hary datang ke indekos teman. Dia mematikan lampu dan berusaha memperkosa pacar pelaku.
Hary Wibawa Kusuma (23) pemuda di Bogor, Jawa Barat, tewas usai berkelahi dengan Yogi Yosef Pradana (24) rekannya sendiri di Kampung Ciherang Inpres, Desa Ciherang, Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (01/05).
Informasi diperoleh, tindak penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, saat korban yang dalam kondisi mabuk datang ke indekos pelaku. Lantaran di bawah pengaruh alkohol, korban masuk dan mengganggu Lina (22) pacar pelaku yang tengah tidur di kamar.
Merasa tidak nyaman, pelaku akhirnya menegur korban yang saat itu masuk dan memadamkan listrik kamar.
"Kemudian pelaku menyalakan kamar dan melihat baju pacarnya yang tengah tidur terbekap sudah dalam kondisi terbuka setengah badan. Saat itulah pelaku menegur dan mengajak korban keluar," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Senin (02/05).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, karena tidak terima korban mengajak pelaku berkelahi dengan tangan kosong. Lalu korban lari dan kembali sambil membawa celurit. Mengetahui korban membawa celurit, pelaku pun meminjam celurit ke rekannya.
"Saat itulah terjadi duel atau perkelahian yang keduanya menggunakan celurit, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia karena banyak mengeluarkan darah dari luka bacok pada betis kanannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Dramaga Kompol Syaifudin Gayo mengungkapkan korban tewas akibat menderita luka bacok pada bagian betis kaki sebelah kanan. Sedangkan pelaku sendiri mengalami luka bacok di punggung.
"Saat berkelahi keduanya sempat dipisahkan oleh sejumlah rekannya. Kemudian keduanya dibawa ke RS Medika Dramaga Bogor karena luka yang dialami keduanya cukup parah. Namun sekitar pukul 04.30 WIB korban meninggal dunia diduga karena kehabisan darah. Sedangkan pelaku masih menjalani perawatan," ungkapnya.
Hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku dan memeriksa sejumlah saksi. Khawatir terjadi perkelahian antar pemuda kedua kampung, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi, karena kasus ini sudah dalam penanganan petugas Polsek Dramaga.