Mahfud MD Janji Jaga Netralitas Meski Jadi Cawapres Ganjar: Saya akan Buktikan
Mahfud berjanji akan menjaga netralitas selama menjabat Menko Polhukam.
Mahfud menegaskan tidak akan menyalahgunakan kewenangannya dan tetap bersikap profesional walau dirinya menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2024.
Mahfud MD Janji Jaga Netralitas Meski Jadi Cawapres Ganjar: Saya akan Buktikan
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memastikan netralitas aparat keamanan Pemilu 2024 menjadi tanggung jawabnya.
Menurut Mahfud, sampai saat ini jika ada laporan terkait aparat keamanan yang menyimpang masih masuk ke meja kerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Iya lah (jadi tanggung jawab). Pasti laporannya ke saya. Jadi itu pentingnya harus tetap begitu (aparat netral)," kata Mahfud saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (19/11) malam.
- Mahfud Jamin Dirinya dan Ganjar Tak Akan Jadi Boneka Megawati
- IPW: Usulan Panja Netralitas Polri Tidak Diperlukan
- Jadi TPN Ganjar, Andi Widjajanto Mundur dari Jabatan Gubernur Lemhannas: Saya Lakukan Demi Netralitas
- Mahfud Ingatkan Netralitas Polri Jelang Pemilu: Harus Solid, Tidak Ada Lagi Blok-blokan
Meski demikian, Mahfud menegaskan tidak akan menyalahgunakan kewenangannya dan tetap bersikap profesional walau dirinya menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2024. Termasuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang berada di bawah koordinasinya.
"Iya saya akan buktikan saya netral dan menjaga netralitas, seperti halnya Pak Prabowo masih Menhan, saya Menko Polhukam. Kita harus tunjukkan bahwa kita netral dan turut aturan, dan ikut mengawal,"
tegas Mahfud.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, isu netralitas aparat menguat untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan oleh Aiman Witjaksono selaku bagian dari juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPD).
Aiman menegaskan, aparat tidak netral adalah bagian dari oknum sebuah institusi penegakkan hukum. Dia pun membantah telah menuding Polri terkait pernyataannya.
“Ada banyak pemberitaan dan info-info diluar sana yang tidak tepat. Saya ingin meluruskan saya tidak pernah menyebut Institusi Polri. Tapi oknum,”
kata Aiman lewat unggahan akun instagram @aimanwitjaksono, dikutip Rabu (15/11)
merdeka.com
Meski sudah memberi bantahan, namun sejumlah laporan kepada pihak berwajib dilayangkan oleh beberapa pihak yang menuding Aiman telah menyebarkan hoaks.
Polisi yang menerima laporan itu, berjanji akan mengklarifikasi seluruh pihak terkait untuk meluruskan pemberitaan yang membuat heboh publik.
“Polri akan profesional, transparan dan akuntabel dalam menangani dugaan tindak pidana yang terjadi,”
kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi Minggu (19/11).
merdeka.com